Mantan Wali Kota Batu periode 2007-2017 Eddy Rumpoko (63) meninggal dunia di RS dr Kariyadi, Semarang. Pria yang akrab disapa ER itu disebut sempat menjalani perawatan di RS.
Istri Eddy Rumpoko, Dewanti Rumpoko mengungkap jika suaminya sebelum meninggal makan bubur ayam.
"Salah makan sampai dehidrasi dirujuk ke RS. Baru semalam. Ternyata jalannya ya inilah bapak. Rasanya sudah ikhlas, saya pun terima begitu ikhlas," ujar Dewanti saat di TMP Untung Suropati, Kamis (30/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang juga menjabat Wali Kota Batu periode 2017-2022 itu mengatakan ER sempat dirujuk ke RS Kariyadi, Semarang usia mengalami dehidrasi dan diare. Penyakit yang diderita itu diduga karena salah makan.
"Jadi bapak itu sempat pesan bubur ayam beli 5 sama temen-temennya terus yang 3 pakai sambal yang 2 nggak pakai sambal. Yang 3 ini kena diare semua, bapak yang agak parah karena yang lain masih muda," tambahnya.
Dia menegaskan bahwa selama hidupnya almarhum suaminya itu tidak pernah memiliki riwayat penyakit lambung.
Meninggalnya ER menyisakan duka mendalam bagi warga hingga mantan anak buahnya di Kota Batu. Semasa menjabat sebagai wali kota, pria yang akrab disapa ER itu dikenal sebagai pemimpin yang luar biasa.
"Beliau merupakan sosok pemimpin yang luar biasa. Bukan hanya bagi OPD, namun bagi seluruh masyarakat Kota Batu," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Aries Setiawan saat ditemui di rumah duka Jalan Trunojoyo Nomor 13, Songgokerto, Kota Batu, Kamis (30/11/2023).
![]() |
ER juga berkontribusi dalam kemajuan Kota Batu, baik di sektor pertanian, wisata maupun sektor-sektor lain. Aries menyebut, kepergian ER meninggalkan duka mendalam bagi warga.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu periode 2012-2022 Punjul Santoso mengaku turut berduka atas kepergian ER. Menurutnya, selama menjabat sebagai Wali Kota Batu, ER dikenal sederhana, tetapi memiliki visi misi ke depan yang luar biasa.
"Warga Kota Batu merasa kehilangan. Karena dia (ER) selama ini senantiasa turun ke bawah, mengedukasi masyarakat, menampung aspirasi masyarakat," ucap Punjul.
Bahkan keluarga besar Arema FC dan Aremania, suporter tim berjuluk Singo Edan juga tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.
"Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Eddy Rumpoko, semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kesabaran dan ketabahan," ungkap General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi.
"Kita semua tahu dedikasi almarhum untuk tim Singo Edan, demikian juga dengan yang dilakukan oleh sang ayah, Ebes Sugiyono yang merupakan salah satu tokoh pendiri Arema," ungkap Yusrinal.
Seperti diketahui, Eddy Rumpoko dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RS dr Kariyadi, Semarang pada Kamis (30/11/2023) pagi. Jenazah ER dipulangkan dan tiba di rumah duka pukul 13.35 WIB.
Jenazah Eddy dibawa ke Masjid Brigjen Sugiyono di Balai Kota Among Tani Batu untuk disalatkan. Selanjutnya, jenazah diantar menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati.
(dpe/fat)