.webp)
Petugas gabungan melakukan razia becak motor (bentor) yang bandel beroperasi di Kota Pasuruan. Belasan pengendara bentor berhasil terjaring dan kendaraan diangkut ke pikap.
Razia dilakukan petugas Dishub, Polisi, Pol PP hingga melibatkan TNI untuk pengamanan. Razia dilakukan di sejumlah titik rawan bentor seperti alun-alun hingga Jalan Panglima Sudirman.
Pantauan detikJatim di Jalan Panglima Sudirman, Kamis (30/11/2023), tampak sejumlah pengendara bentor terkejut saat petugas turun dari mobil dan mengadang mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kemudian memberikan penjelasan bahwa bentor dilarang beroperasi. Setelah diberi penjelasan, pengendara kemudian diberi surat 'tilang', sedangkan bentornya diangkut petugas dengan pikap.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Pasuruan, Zainul Ahwan, mengatakan razia sudah berlangsung dua hari. Rencananya razia digelar sepekan ke depan.
"Razia selama enam hari, bisa diperpanjang kalau masih banyak yang bandel," kata Zainul di lokasi.
Para pengendara bentor bisa mengambil kendaraan mereka. Namun harus memenuhi syarat yang ditetapkan.
"Untuk bentor bermesin sepeda motor, harus ada surat rekom Satlantas. Kalau mesin selep, harus ada surat dari kelurahan. Selain surat, mereka harus mau mengembalikan kondisi bentor ke bentuk asli, yakni becak kayuh," pungkasnya.
Untuk diketahui, meski dilarang, banyak pengendara bentor masih beroperasi di dalam Kota Pasuruan. Terutama malam Jumat ketika jumlah peziarah ke makam Kiai Hamid meningkat atau akhir pekan saat pengunjung kawasan alun-alun membeludak.
Petugas sebenarnya melakukan razia berkala. Bahkan sejak awal tahun sudah 60 bentor telah disita.
(abq/iwd)
