Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang anggarannya berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCT) tahun 2023. Para penerima diharapkan memanfaatkan bantuan dengan bijak.
Wali Kota Pasuruan Saifullah (Gus Ipul) menyerahkan bantuan kepada penerima di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (29/11/2023).
"Bapak-ibu, bantuan ini jangan dibuat beli pulsa, atau beli-beli yang bukan pokok. Buat beli beras ataupun lainnya yang menjadi bahan pokok dan memang dibutuhkan. Jadi harapannya untuk meringangkan beban bapak-ibu," kata Gus Ipul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul menyampaikan bantuan tersebut berasal dari DBHCT, yang merupakan hasil dari pajak cukai rokok. Hasil pajak rokok dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia, yang besaran disesuaikan dengan peraturan yang ada.
Pemkot Pasuruan pada 2023 menerima Rp 29 miliar DBCHT. Dana tersebut digunakan untuk kepentingan kesehatan seperti pembelian alat-alat kesehatan, sosialisasi, kemudian juga untuk pendidikan. Dana DBCHT juga dimanfaatkan untuk BLT dan bantuan modal usaha.
"Pemberian bantuan merupakan komitmen pemkot dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, DBHCT ini tidak hanya diberikan dalam bentuk BLT namun juga bantuan modal usaha, sehingga masyarakat lebih dapat mengembangkan usahanya," jelas Gus Ipul.
Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, menjelaskan pada tahun 2023 Pemkot Pasuruan menyalurkan bantuan modal usaha perempuan kepala keluarga sejumlah 263 keluarga pemerima manfaat (KPM), Rp2.500.000 per KPM. Bantuan modal usaha untuk anggota kelompok usaha bersama, disabilitas dan masyarakat miskin yang mempunyai usaha sebanyak 206 KPM, Rp 2.500.000 per KPM.
Kokoh melanjutkan bantuan untuk masyarakat lainnya, selain perempuan kepala keluarga, yang bersumber dari DBHCHT telah disalurkan untuk periode September - Oktober sejumlah 2.249 KPM, Rp400.000 per KPM. Sedangkan yang akan disalurkan untuk periode November - Desember sejumlah 2.154 KPM, Rp400.000 per KPM.
"Kemudian, untuk BLT tahun 2023 kita menyalurkan sejumlah 69 KPM, Rp 1.500.000 per KPM. Sedangkan, dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrim, akan disalurkan bantuan ke 891 KPM, Rp800.000 per KPM untuk 4 bulan," jelas Kokoh.
(akd/ega)