Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina atau International Day of Solidarity of Palestinian People diperingati setiap 29 November. Peringatan ini telah diakui sebagai hari besar Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lantas bagaimana sejarah dari Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Palestina dan Israel bertentangan soal wilayah. Puluhan tahun mereka berselisih untuk mempertahankan apa yang mereka yakini sebagai bagian dari negaranya masing-masing. Seperti yang dijelaskan dalam situs resmi United Nations dan National Day.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBB lalu mengadopsi Resolusi 181 (II) pada 29 November 1947. Namanya 'United Nations Partition Plan for Palestine'.
Resolusi itu berisi usulan yang merekomendasikan pembagian Palestina, setelah Inggris menarik kekuasaannya. Negara-negara bagian yang baru akan dibentuk dua bulan setelah penarikan Inggris, paling lambat Oktober 1948.
Rencana tersebut juga menyerukan penyatuan ekonomi antara negara-negara yang diusulkan. Juga untuk perlindungan hak-hak agama dan minoritas.
Namun terjadi perang saudara selama satu tahun di Palestina. Setelah itu, Israel menjadi sebuah negara pada 1948.
Majelis Umum PBB membentuk Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina pada 1977. Mereka merujuk resolusi 32/40 B yang menyerukan 29 November diperingati sebagai hari tersebut.
Majelis meminta Komite Pelaksanaan Hak-hak Rakyat Palestina yang Tidak Dapat Dicabut dan Divisi Hak-Hak Palestina, sebagai bagian dari peringatan Hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina. Dengan terus menyelenggarakan pameran tahunan tentang hak-hak Palestina, atau acara budaya yang bekerja sama dengan Misi Pengamat Permanen Palestina untuk PBB. Itu isi resolusi 60/37 pada 1 Desember 2005.
Penjajahan terhadap bangsa Palestina sudah berlangsung selama tujuh dasawarsa. Untuk itu, negara-negara anggota PBB didorong untuk memberikan dukungan dan publisitas seluas-luasnya, terhadap peringatan Hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina.
Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan pada kenyataan bahwa masalah Palestina belum terselesaikan. Tentang hak asasi manusia yang juga belum terpenuhi di Palestina.
Seperti hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan luar. Lalu hak kemerdekaan dan kedaulatan nasional serta hak untuk kembali ke rumah masing-masing dari pengungsian.
Urgensi Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina:
Ada sederet urgensi dalam Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina. Seperti berikut ini:
- Mengingatkan tentang Hak-hak Dasar Rakyat Palestina
- Mendorong upaya perdamaian
- Solidaritas internasional
- Mengingatkan dunia pada situasi di Gaza
- Mengangkat isu hak-hak asasi manusia
- Mendorong solusi melalui negosiasi
Demikian ulasan mengenai Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)