Cak Imin mengaku senang dan enjoy karena bertemu legenda Persebaya. Cak Imin menyebut nama-nama pemain yang merumput bersamanya itu dulu begitu dielukan oleh suporter.
"Hari ini saya senang banget bisa bermain bola dengan mantan pemain Persebaya. Mereka pada saat itu menjadi idola suporternya," kata Cak Imin, Selasa (28/11/2023).
Cak Imin menambahkan, dirinya merasa prihatin dengan beberapa pemain bola yang sudah pensiun. Dia berharap ada penghormatan dari pemerintah untuk pemain bola yang sudah gantung sepatu..
"Karena mereka hanya mampu bermain bola maksimal empat tahun, makanya seharusnya pemain bola ini harus ada asuransi demi masa depan pemain," jelas Cak Imin.
Ia menambahkan, Cak Imin mengakui bahwa saat menendang penalti sangat susah. Sebab, dia merasa nervous.
Cak Imin kemudian menyinggung soal wasit. Dia mengungkapkan, pemain seharusnya tidak perlu nervous maupun takut di-tackling lawan jika wasit yang memimpin pertandingan itu adil. Cak Imin lantas menganalogikannya dengan konteks politik di Indonesia.
"Yang penting wasitnya harus bertindak adil. Kalau tidak adil, Indonesia terancam bahaya," tandas Cak Imin.
Sementara itu, beberapa legenda hidup Persebaya yang ikut main bola bareng Cak Imin itu antara lain Mat Halil, Anang Maruf, Jatmiko hingga Agus Salim.
Mat Halil mengaku bahwa dirinya sempat grogi bermain dengan penjabat, seperti tokoh elite politik, bupati, serta penjabat lainnya. Tapi dirinya merasa senang bisa bermain bola dengan tokoh-tokoh politik.
"Kami bersama teman-teman merasa senang bermain bola pada hari ini, karena sudah lama tidak bermain bola. Main hari ini seperti nostalgia," kata Mat Halil
(sun/dte)