Sejumlah langkah dilakukan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji dalam memberdayakan UMKM. Kepedulian Wakil Ketua Komisi VI DPR RI pada ekonomi kerakyatan ini diwujudkan dalam berbagai program.
Tak pernah lelah, pria kelahiran Surabaya, 10 Juni 1974 ini menyambangi sejumlah wilayah untuk memastikan UMKM mendapatkan fasilitas mumpuni. Ia juga menggelar festival hingga pelatihan UMKM. Tujuannya, agar UMKM di Indonesia, khususnya di Jatim bisa naik kelas.
Apa yang dilakukan Sarmuji berdampak bagi UMKM di daerah. Salah satu pemilik UMKM snack dan minuman herbal dari Malang, Keliek mengapresiasi langkah Sarmuji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keliek mengikuti pelatihan UMKM yang diadakan Sarmuji. Ia menyebut, materi yang diberikan begitu bermanfaat bagi para pelaku UMKM.
"Dengan adanya pelatihan ini kami bisa mengetahui kapan usaha mulai bisa ditingkatkan kapasitasnya dan alat ukurnya apa saja. Pelatihan ini juga menambah insight pribadi kami untuk bisa mendeteksi valuasi kekayaan serta kapan harus mulai mencari investor, melakukan hutang dan lain sebagainya. Semoga bisa kami terapkan dan usaha kami semakin berkembang dan naik level," kata Keliek.
Sarmuji seolah tak pernah puas untuk terus membantu para pelaku UMKM lebih berdaya, melek digital, hingga mengekspor produknya ke mancanegara.
Terbaru, ia memastikan langsung gelaran Festival UMKM Level Up di Tulungagung berjalan sukses. Kegiatan yang berlangsung pada Oktober lalu itu digelar di Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
Dalam sambutannya, Sarmuji mengajak masyarakat terus bergotong royong saling membantu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara beli produk ke tetangga.
"UMKM tidak bisa berjalan sendiri perlu support system agar terus berdaya. Jika masyarakat kompak saya yakin ekonomi kita akan semakin baik," kata Sarmuji, Minggu (8/10).
"Oleh karena itu saya menyarankan agar masyarakat membeli produk yang dijual tetangganya sendiri. Jangan beli sabun saja ke mall sementara tetangganya jual sabun," sambungnya.
![]() |
Sarmuji menambahkan, bila perlu, jika ingin membeli beras langsung dari petani atau penggilingan padi desa. Ia juga memberi apresiasi terhadap relawan yang sudah menyelenggarakan kegiatan secara berkala.
Anggota DPR RI Dapil VI Jatim itu berharap, agar UMKM di tengah digitalisasi bisa mendapatkan support maksimal dari negara. Hal inilah yang bisa terus mempertahankan bahkan menaikkan kelas dari pelaku UMKM menjadi pelaku ekonomi dengan pasar yang lebih besar.
Tak hanya itu, Sarmuji juga pernah menggelar pelatihan literasi keuangan untuk UMKM di Kediri. Pelatihan ini dilakukan dalam rangka mendukung UMKM daerah naik kelas.
"UMKM harus naik kelas. Kalau sekarang masih sebagai produksi jamu rumahan, sepuluh tahun ke depan harus sudah punya pabrik jamu. Kalau sekarang baru punya produk kue kecil-kecilan, lima tahun lagi harus punya pabrik kue. Kalau sekarang jual kopi, sepuluh tahun lagi harus punya pabrik kopi," ujar Sarmuji pada Sabtu (23/9).
Sebagai wakil rakyat, Sarmuji mengatakan akan terus melakukan pendampingan-pendampingan kepada UMKM di Jawa Timur.
"Saya berharap tahun depan, ada yang ketemu saya. 'Alhamdulillah, setelah ikut pelatihan literasi keuangan, usaha saya makin berkembang' Kita bisa sebesar apa yang kita mau," ungkap Sarmuji.
Ketum KAUJE Jatim ini juga selalu tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Salah satunya saat pupuk tengah mengalami kelangkaan hingga harganya naik.
Sarmuji langsung mengadakan pelatihan pupuk organik yang diikuti ratusan peserta di wilayah Blitar, Tulungagung, dan Kediri. Aksi ini sebagai solusi atas kelangkaan pupuk.
"Selama saya bertemu konstituen baik di dapil maupun wilayah Jawa Timur, sering petani mengeluhkan kelangkaan pupuk, terutama pupuk bersubsidi," ujar politikus yang saat mahasiswa menjadi aktivis HMI tersebut.
Ia mengungkapkan, terkadang pupuk nonsubsidi juga mengalami pendistribusian yang tidak lancar. Kalaupun pendistribusian pupuk lancar, harganya mahal.
"Kita menjadi negara yang sangat tergantung pada pupuk kimiawi. Makin lama, tanah pertanian makin berkurang kesuburannya karena keberadaan pupuk kimia yang mengeksploitasi untuk berproduksi di luar kemampuan," jelasnya.
![]() |
Profil Sarmuji
Sarmuji menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kota Surabaya. Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Jember pada 1992. Di kampus ini, ia belajar di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi hingga lulus pada 2000.
Sarmuji melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan meraih gelar master bidang administrasi bisnis pada 2006.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sarmuji aktif di organisasi gerakan mahasiswa dan bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Nasional (PPN) Pengurus Besar HMI dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jember.
Sarmuji terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur VI dan duduk sebagai anggota Komisi VI. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Selain itu, Sarmuji juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur dan Pembina Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Sarmuji dikenal sebagai politisi yang memiliki integritas dan kapabilitas yang kuat.
detikJatim Awards merupakan ajang penghargaan yang digelar detikJatim sebagai apresiasi kepada para tokoh, komunitas, hingga pemerintah daerah di Jawa Timur atas capaian kinerja dan sumbangsihnya kepada masyarakat. Dasar penghargaan dinilai oleh Tim Asesmen berdasarkan beberapa indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan. Nantikan edisi perdana detikJatim Awards yang bakal diselenggarakan di Singhasari Resort Kota Batu, Senin, 27 November 2023.
(hil/dte)