Dua korban luka kecelakaan maut Isuzu Elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang, menjalani perawatan intensif di RSU dr Soetomo Surabaya. Keduanya masih kritis dan terus diobservasi.
Korban yang dirawat intensif yakni Warsito (60) warga Banyu Urip Wetan 5D Buntu 68 dan Alen (7) warga Simomulyo Baru 7E/9 RT 09 RW 04, Surabaya. Keduanya mengalami geger otak dan cedera organ dalam.
Penanggung Jawab Pelayanan RSU dr Soetomo, Dr dr Wihasto Suryaningtyas SpBS (K) mengatakan, para korban mengalami cedera otak berat hingga pendarahan organ dalam perut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menerima pasien rujukan dari Lumajang, korban tabrakan mini bus dan KA. Dua di antara pasien dikirim ke RSU dr Soetomo setelah satu hari dirawat di Lumajang. Di dan sini cedera berat. Beberapa organ cedera, salah satunya (Warsito) gegar otak cukup berat karena benturan. Gegar otak sedang (Alen)," kata dr Wihasto saat ditemui detikJatim di RSU dr Soetomo, Rabu (22/11/2023).
Dia menambahkan untuk pasien Warsito mengalami cedera kepala dan dada. Sedangkan Alen mengami cedera organ kepala hingga mengalami pendarahan otak, cedera dada dan organ dalam perut.
Saat perawatan di RSU dr Soetomo, dua korban mendapatkan tindakan diagnostik. Sebab, ada beberapa cedera yang dialami. Di antaranya, CT Scan kepala, CT Scan perut, radiologi dan lainnya. Kondisi Wasito masih memakai alat bantu pernapasan di ruang ICU, sedangkan Alen memakai oksigen di HCU.
"Semua masa perawatan. Masa kritis belum terlewati, masih observasi di ruang intensif," ujarnya.
Meski begitu untuk pasien Alen pagi tadi sudah bisa membuka mata dan ada kenaikan kesadaran. Namun belum bisa diajak berkomunikasi.
Sementara pendampingan psikologi usai mengalami kecelakaan, khususnya Alen masih anak-anak akan diberikan. Namun hal itu dilakukan saat pasien benar-benar sudah sadar.
"Biasanya nanti kawan-kawan dari psikolog suportif masuk ketika sudah sadar betul. Jadi trauma tersendiri. Tapi ada anak-anak cenderung lupa pada trauma berat. Mungkin 1-2 tahun kemudian saat ditanya pernah kecelakaan terkadang ga ingat. Ada aspek. Beberapa ada yang mengingat," pungkasnya.
(esw/fat)