.webp)
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin memastikan masih banyak perlintasan tanpa palang pintu. Namun, jumlahnya kian menurun.
"Pemerintah telah mengeluarkan surat dari Menhub bahwa di sana, perlintasan sebidang KA memang harus diberi rambu atau palang perlintasan," kata Komarudin, Selasa (21/11/2023).
Komarudin menjelaskan pihaknya juga tengah mengkroscek dan menyinkronkan data tersebut. Menurutnya, ada beberapa data yang belum terlaksana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat, untuk pengadaan (palang perlintasan) tersebut membutuhkan anggaran, ada proses yang sedang berjalan dan ada yang masih diteliti dan dikaji," ujarnya.
"Karena berbicara masalah perlintasan tidak lepas dari pertumbuhan masyarakat dimana banyak pemukiman-pemukiman baru yang timbul dan berdampak pada akses jalan yang harus beririsan dengan perlintasan KA," sambungnya.
Komarudin menilai ada belasan hingga puluhan perlintasan kereta api di Lumajang dan sekitarnya yang belum diberi palang. Ia menyatakan, hal itu juga tengah didiskusikan mendalam. Harapannya, bisa meminimalisir berbagai potensi laka atau kejadian serupa.
"Masih kami dalami, di Lumajang sendiri ada 12 (perlintasan tak berpalang), sebagian berproses dan butuh waktu, tapi alhamdulillah di Jatim terus menurun (jumlah perlintasan tak berpalang). Artinya, proses untuk melengkapi perlintasan dengan palang pintu terus berjalan dan kami akan lihat nanti gimana prosesnya di jalan," tuturnya.
Kendati begitu, polisi dengan 3 melati di pundaknya itu berharap seluruh perlintasan kereta api di Jatim sudah memiliki palang pintu. Agar bisa mencegah pengendara ngeyel dan berakibat fatal pada pengemudi maupun penumpang dan orang lain di sekitarnya.
"Harapan kami tentu seperti itu (target tahun depan selesai), tapi tentu kami akan koordinasikan dengan sejumlah pihak terkait," tutupnya.
(pfr/iwd)
