Partai Demokrat menggelar Konsolidasi Pemenangan Capres Prabowo di Madiun, Senin (20/11/2023). Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto datang langsung ke acara itu. Dalam acara tersebut, Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka-bukaan terkait keputusannya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Kedatangan Prabowo itu disambut langsung oleh SBY dan putranya yang merupakan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Lautan kader Demokrat bersama simpatisan membaur bersama AHY dan SBY. Mereka meneriakkan yel-yel Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024 satu putaran.
Prabowo tampak mengenakan kemeja berwarna cokelat. Ia kemudian bersikap hormat di depan SBY yang sudah menunggu dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, SBY mengisahkan perkenalannya dengan Prabowo semasa keduanya aktif sebagai prajurit TNI. SBY mengaku sudah kenal Prabowo sejak 53 tahun silam dan hingga saat ini bersahabat.
"Saya bertemu dan mengenal Prabowo tahun 1970, tepatnya bulan Januari. Jadi 53 tahun yang lalu. Kami bertemu di kampus Akabri Darat, sekarang Akademi Militer di Lembah Tidar, karena kami sama dengan tekad bulat ingin menjadi prajurit, kami sama-sama ingin menjadi patriot pembela Tanah Air. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer, dalam perkembangannya, Prabowo masuk kor baret merah yakni Kopassus, sedangkan saya baret hijau, Kostrad," cerita SBY mengenang perkenalannya dengan Prabowo di depan peserta acara Konsolidasi Pemenangan Capres Prabowo Subianto, Senin (20/11/2023).
SBY menyebut jalan politik yang ia tempuh sama dengan Prabowo. Selepas purna tugas dari tentara, keduanya berkecimpung di dunia politik.
SBY lantas blak-blakan mengungkap sejumlah hal yang membuat dirinya all out mendukung Prabowo. Salah satunya adalah wawasan dan pengetahuan Prabowo yang kuat terhadap Indonesia.
"Saya juga mesti memberikan testimoni pengamatan dan penilaian saya bahwa Prabowo di dunia politik yang sudah digelutinya lebih dari 15 tahun, Prabowo memiliki wawasan dan pengetahuan yang kuat tentang dasar pilar dan kerangka berkehidupan bernegara," tegas SBY.
"Pemimpin puncak nasional mesti mengerti kerangka bernegara ini yang diatur konstitusi kita dalam UUD 1945. Beliau juga memiliki wawasan dan pengetahuan kuat tentang manajemen dan kepemimpinan tingkat nasional tentang visi misi dan solusi untuk Indonesia masa kini dan masa depan," tambahnya.
SBY juga menyebut sosok Prabowo sangat mengerti peta dan dinamika global karena memiliki wawasan yang sangat luas.
"Beliau sangat mengerti perkembangan dinamika internasional dan kawasan termasuk apa peluang tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," jelasnya.
"Dan yang paling penting dalam penilaian saya, Prabowo sangat mengerti agenda-agenda bagi Indonesia ke depan. Antara lain dalam bidang pertahanan keamanan, dalam bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum keadilan, bidang demokrasi kebebasan dan kesetaraan, hubungan internasional termasuk geo politik, dan tentang lingkungan hidup," tambahnya.
Atas dasar itu, SBY yakin Prabowo merupakan sosok yang paling pas untuk menjadi Presiden Indonesia minimal 5 tahun ke depan.
"Wawasan dan pengetahuan itulah menurut pandangan saya yang pernah memimpin negeri ini yang diperlukan dan harus dimiliki oleh seorang Presiden RI. Indonesia adalah negara terbesar di kawasan ASEAN, Indonesia juga masuk G20, dan Indonesia dengan geografi dan demografi yang besar," katanya.
"Apa yang saya ketahui tentang Prabowo, pada kesempatan yang amat penting ini dengan memohon rida Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa, saya memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto untuk menjadi capres dan Insyallah menjadi Presiden RI ke-8. Apa dasar dan alasan saya? Ya, dengan testimoni dan penilaian tentang Prabowo yang telah saya sampaikan tadi. Saya menilai dan meyakini Prabowo memiliki kecakapan, memiliki kemampuan, dan memiliki kesiapan untuk menjadi Presiden RI ke depan," tandasnya.
Simak Video 'Prabowo: Presiden ke-6 Dukung Saya dan Presiden ke-7 di Sebelah Saya':
(hil/dte)