SBY Sebut Persahabatannya dengan Prabowo Terjalin Sejak 53 Tahun Silam

SBY Sebut Persahabatannya dengan Prabowo Terjalin Sejak 53 Tahun Silam

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 20 Nov 2023 20:36 WIB
SBY demokrat
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan persahabatannya dengan Prabowo. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Madiun -

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan siap turun gunung memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. SBY mengaku bersahabat dengan Prabowo yang sudah ia kenal sejak tahun 1970 atau 53 tahun silam ketika masih sama-sama aktif sebagai tentara.

"Saya bertemu dan mengenal Prabowo tahun 1970, tepatnya bulan Januari. Jadi 53 tahun yang lalu. Kami bertemu di kampus Akabri Darat, sekarang Akademi Militer di Lembah Tidar, karena kami sama dengan tekad bulat ingin menjadi prajurit, kami sama-sama ingin menjadi patriot pembela Tanah Air. Setelah menyelesaikan pendidikan di akademi militer, dalam perkembangannya, Prabowo masuk kor baret merah yakni Kopassus, sedangkan saya baret hijau, Kostrad," cerita SBY mengenang perkenalannya dengan Prabowo di depan peserta acara Konsolidasi Pemenangan Capres Prabowo Subianto yang digelar DPP Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Senin (20/11/2023).

"Di situlah kami sering berinteraksi, berpikir bersama, bekerja bersama, karena kami ingin memajukan profesionalitas TNI menjadi tentara modern. Itu yang sering kami diskusikan dan dalam porsi kami masing-masing kami lakukan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY kemudian mengenang perjuangan dirinya saat diberi tugas di wilayah Timor Timur atau kini Timor Leste

"Prabowo dan saya sama-sama mengemban tugas negara di daerah pertempuran waktu itu, kita harus menjunjung Sang Merah Putih di medan Timor Timur. Sebagai perwira baret merah, Prabowo sering bertugas di sana. Saya juga mengemban tugas hampir 5 tahun dalam 3 kali penugasan di Timor Timur," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SBY kemudian juga menceritakan saat dirinya dan Prabowo diberi tugas negara ke Singapura. Kala itu, keduanya sudah berpangkat kolonel.

"Saya ingat 1994, Prabowo dan saya sama-sama berpangkat kolonel mendapat tugas untuk ke Singapura. Di sela-sela kegiatan resmi, kami berdua berpakaian olahraga celana pendek olahraga berlari di Singapura. Yang kami bicarakan tetap bagaimana TNI kita makin maju, makin kuat, dan mampu menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI. Tekad dan pikiran dua kolonel waktu itu. Itulah antara lain kebersamaan kami, kebersamaan Prabowo-SBY selama lebih dari 20 tahun sebagai prajurit," bebernya.

"Sejarah mencatat, saya kira Prabowo juga akan setuju dengan saya, bahwa kita punya idealisme. Dengan segala keterbatasan yang kita miliki juga melakukan kiprah dan aksi nyata dalam memajukan TNI yang kita cintai dan kita banggakan," lanjutnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads