Pengakuan Pilu Adik Korban Laka KA di Lumajang: Sempat Dilarang Anaknya Ikut

Pengakuan Pilu Adik Korban Laka KA di Lumajang: Sempat Dilarang Anaknya Ikut

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 20 Nov 2023 10:46 WIB
Soekarnoto (56) warga Jalan Putat Jaya C Timur Kelurahan Pakis korban laka elf dan KA probowangi
Tenaga honorer Dinsos Surabaya korban kecelakaan Elf tertabrak KA di Lumajang (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Soekarnoto (56) warga Jalan Putat Jaya C Timur Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, menjadi korban kecelakaan maut Isuzu Elf tertabrak KA Probowangi, di Lumajang. Korban merupakan honorer Dinas Sosial Surabaya.

Salah satu kerabat korban yang juga adik korban bernama Rahmayani (53) mengaku kakaknya sehari-hari korban sebagai sopir ambulans dinsos. Korban meninggalkan seorang istri dan 7 anak.Totok dikenal sebagai sosok yang humble dan pekerja keras.

"Orangnya banyak omong, supel, humble. Ngumpul sama tetangga tapi nggak sering. Masih aktif jadi sopir ambulance dinsos, tahun depan pensiun," kata Rahmayani saat ditemui detikJatim di rumah duka, Senin (20/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan selama ini kakaknya tidak pernah ikut reuni, sekalinya ikut malah pulang tak bernyawa. Malah sebelum berangkat sudah dinasihati anaknya agar tidak turut serta. Namun teman-temannya sudah terlanjur berkumpul di rumahnya.

"Saat itu pulang kerja di dinsos, temannya penuh ngumpul di sini (Di rumah), karena Elf-nya jemput di sini. Ga ada firasat. Kakak saya nggak pernah ikut-ikut. Kok tadi malam ikut (Reuni). Anaknya bilang nggak usah ikut, kan habis ulang tahun," kenangnya.

ADVERTISEMENT
Soekarnoto (56) warga Jalan Putat Jaya C Timur Kelurahan Pakis korban laka elf dan KA probowangiSoekarnoto (56) warga Jalan Putat Jaya akan dimakamkan/ Foto: Esti Widiyana

Pertama kali mendapat kabar kecelakaan, tambah dia, dari teman kakaknya. Saat itu teman kakaknya memberitahukan ke keluarga korban jika pemilik ponsel mengalami kecelakaan. Tak lama kemudian, anak Rahmayani melihat di medsos dan TV jika pamannya kecelakaan.

"Katanya itu bapak (Totok), ini kaosnya bapak. Terus saya dibilangi anak saya kalau bapak kecelakaan terus saya langsung berangkat ke sana. Jam 1 dini hari sampai sana (Lumajang). Dapat info pertama jam 20.00 WIB," ceritanya.

Dia menjelaskan kakaknya pamitan berangkat ke Banyuwangi pada Sabtu (18/11/2023) malam. Saat itu rombongan teman SMA Totok berkumpul di rumah korban. Kemudian berangkat ke Banyuwangi pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Almarhum saat itu reuni SMA sekaligus rekreasi.

"Acara reuni SMA. Orang 14, bawa cucu 1, yang meninggal 11," kata Rahmayani saat ditemui detikJatim, Senin (20/11/2023).




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads