Kata UM soal Wisudawan Bentangkan Spanduk Tuntut Pembunuh Ayahnya Ditangkap

Kata UM soal Wisudawan Bentangkan Spanduk Tuntut Pembunuh Ayahnya Ditangkap

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 18 Nov 2023 21:00 WIB
Seorang wisudawan Universitas Negeri Malang membentangkan spanduk minta tolong Kapolri agar pembunuh ayahnya ditangkap.
Wisudawan UM membentangkan spanduk berisi permintaan tolong kepada Kapolri, agar pembunuh ayahnya ditangkap/Foto: Istimewa
Malang -

Wisudawan Universitas Negeri Malang (UM) membentangkan spanduk berisi permintaan tolong kepada Kapolri, agar pembunuh ayahnya ditangkap. Begini penjelasan UM.

Pihak UM membenarkan aksi yang dilakukan wisudawan bernama Candra Friyandy Harianja tersebut. Pembentangan spanduk dilakukan Candra saat wisuda UM ke-122, yang digelar di Graha Cakrawala, Sabtu (11/11/2023).

"Dapat kami sampaikan bahwa yang bersangkutan atas nama Candra Friyandy adalah wisudawan dari Fakultas Teknik," kata Wakil Rektor IV UM Prof Arif Nur Afandi dalam keterangan resmi yang diterima detikJatim, Sabtu (18/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat spanduk tersebut, Candra meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus kematian ayahnya. Menurut Prof Arif, aksi pembentangan spanduk yang dilakukan Candra saat prosesi wisuda tersebut tidak mengantongi izin.

"Jadi dilakukan tanpa sepengetahuan panitia," imbuh Arif.

ADVERTISEMENT

Arif menambahkan, pihak kampus sedang menggali informasi terkait konten dalam spanduk tersebut. Terlepas dari itu, pihaknya mengaku turut prihatin atas apa yang menimpa keluarga Candra di Lampung.

"Kami atas nama sivitas akademika Universitas Negeri Malang menyatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Candra. Semoga kasus yang tengah dihadapi alumni UM dari Prodi S1 Informatika FT, dapat segera terselesaikan dan mendapatkan keadilan," harapnya.

Diketahui, ayah Candra tewas dalam sumur di di Kampung Gedung Bandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung pada Minggu, 20 Agustus 2023. Polisi telah menangkap satu terduga pelaku warga Kabupaten Musi Waras. Namun keluarga Candra menyakini bahwa pelaku lebih dari satu orang.




(sun/iwd)


Hide Ads