2 Super Tucano Jatuh, Prabowo: Latihan Itu Realistis Tapi Mengandung Bahaya

2 Super Tucano Jatuh, Prabowo: Latihan Itu Realistis Tapi Mengandung Bahaya

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 18 Nov 2023 17:48 WIB
Menhan Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Insiden jatuhnya 2 pesawat ringan EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, cukup mengejutkan banyak pihak. Termasuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Ia mengaku berduka dengan adanya insiden tersebut.

"Saya turut berduka, saya terkejut, belasungkawa kepada anak-anak kita yang telah berkorban. Saya nanti berencana untuk nengok mereka. Keluarga yang ditinggalkan," terang Prabowo kepada wartawan usai menghadiri diskusi capres bersama kiai kampung di Kota Malang, Sabtu (18/11/2023).

Prabowo menegaskan bahwa sektor pertahanan memiliki banyak resiko. Bahaya yang dihadapi ada di segala medan. Para prajurit yang melakukan latihan harus siap menghadapi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah risiko, memang pertahanan itu penuh dengan risiko, latihan itu harus realistis, tapi mengandung bahaya, di laut, darat, udara, gunung, hutan, rawa. Itulah risiko prajurit kita," tegasnya.

Prabowo menilai pesawat ringan Super Tucano dalam kondisi laik untuk beroperasi. Karena pesawat buatan Brasil tersebut tergolong baru menjadi bagian alutista yang dimiliki TNI AU. Kendati begitu, pihaknya terus melakukan evaluasi bagi keberadaan alutista yang dimiliki saat ini.

ADVERTISEMENT

"Kita akan lakukan evaluasi terus. Ini Super Tucano kalau tidak salah termasuk baru. Ini termasuk baru. Seharusnya (layak tempur)," tandasnya.

Dua pesawat latih TNI AU jenis Super Tucano jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Kedua pesawat bernomor ekor TT-3103 dan TT-3111 itu masing-masing diisi dua orang awak. Keempat awak ditemukan meninggal dunia.

Untuk pesawat TT-3111, kedua awak di dalamnya adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater). Sementara pesawat bernomor ekor TT-3103, dua awak di dalamnya yakni Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).




(abq/iwd)


Hide Ads