.webp)
Sebanyak 14.119 guru ngaji se-Banyuwangi mendapat insentif dengan total nilai mencapai Rp. 9,8 miliar yang sudah didistribusikan sejak tahun 2011.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan langsung insentif tersebut secara simbolis kepada sejumlah perwakilan guru ngaji di Masjid Jami' Baitussalam Desa Kedungwungu Kecamatan Tegaldlimo, saat program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) Kamis (16/11) sore.
Bupati Ipuk mengatakan insentif guru ngaji merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih dari pemerintah daerah, atas kontribusi para guru ngaji bagi dunia pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para guru ngaji ini sangat berperan dalam mendidik akhlak dan moral anak-anak, sangat berperan besar dalam pembentukan karakter yang baik. Memang tidak seberapa, tapi ini adalah salah satu cara kami mengapresiasi peran para guru ngaji," kata Ipuk.
Ditambahkan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Yusdi Irawan, jumlah penerima insentif guru ngaji terus meningkat. Pada 2021 sebanyak 12.373 guru ngaji, tahun 2022 menjadi 13.489, dan tahun ini sebanyak 14.119.
"Guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah guru ngaji yang mengasuh minimal 10 anak didik. Penerimaannya kami lakukan secara nontunai," kata Yusdi.
(abq/iwd)
