Alasan Peserta Tes CPNS Kemenkumham di Surabaya Bawa Jimat

Surabaya -

Peserta Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) kedapatan membawa aneka jimat. Berbagai jimat tersebut kemudian disita panitia sebelum tes berlangsung.

Kadiv Administrasi Kemenkumham Saefur Rochim mengatakan para peserta yang membawa jimat tersebut mengaku untuk mempermudah saat tes. Jimat-jimat tersebut pun disita karena melanggar aturan terkait barang yang dilarang dibawa.

"Peserta mengaku (jimat) salah satu usaha agar dimudahkan saat ujian," kata Rochim dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, kami harus patuh pada aturan yang membatasi barang bawaan peserta (selama ujian)," imbuhnya.

Rochim menjelaskan pelaksanaan SKD Kemenkumham di Jatim yang dilaksanakan di Politeknik Pelayaran Surabaya diikuti sekitar 1.800 peserta. Dalam pelaksanaannya, dibagi menjadi 4 sesi.

Sementara itu, Kakanwil KemenkumHAM Jatim Heni Yuwono menyatakan pihaknya terus melakukan seleksi yang transparan dan bersih dari kecurangan.

Tujuannya, untuk menghasilkan petugas yang memiliki kemampuan yang mumpuni dan mempunyai loyalitas. Mengingat, soal SKD terdiri dari tiga kategori, diantaranya Tes karakteristik pribadi, tes wawasan kebangsaan, serta tes intelegensia umum.

"Semoga dapat terpilih putra-putri Indonesia terbaik dari yang terbaik untuk memberikan pengabdian di Kemenkumham," ujarnya.

Meski begitu, Heni mempersilakan masyarakat untuk melaporkan atau mengadu bila menemui dugaan kecurangan selama rangkaian seleksi. Namun, bagi peserta yang lolos SKD, bakal mengikuti tahapan seleksi lanjutan, mulai kesamaptaan, wawancara, pengamatan fisik, sampai keterampilan.

Sebelumnya, para peserta Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) Kemenkumham Jatim di Surabaya tertangkap basah membawa berbagai jimat. Barang-barang klenik tersebut diamankan.

Tes SKD CPNS Kemenkumham Jatim digelar di Politeknik Pelayaran Surabaya pada Minggu (12/11/2023). Saat dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ruang tes, panitia mendapati sejumlah peserta membawa benda yang tidak lazim.