Kepala yang terasa tidak nyaman terlihat sepele tapi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting dipahami bahwa pusing dan nyeri kepala adalah dua hal berbeda, sehingga perlu langkah-langkah penanganan yang berbeda pula.
Perbedaan Pusing dan Nyeri Kepala
Meski berbeda, pusing dan sakit kepala bisa saja muncul bersamaan. Dehidrasi hingga kecemasan adalah beberapa penyebab dua kondisi tersebut. Tetapi, diagnosis yang salah bisa menyebabkan penggunaan obat yang salah.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Saat Masa Pancaroba |
Jadi, sangat penting untuk memahami apa perbedaan sakit kepala dan pusing karena keduanya memiliki gejala mirip. Berikut perbedaan pusing dan nyeri kepala seperti dilansir dari situs resmi Sehatqu dan Hermina Hospitals.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pusing
Pusing adalah rasa sakit pada bagian kepala yang dapat membuat kepala terasa seperti berputar dan mengganggu keseimbangan. Pusing dapat muncul secara tiba-tiba, kemudian hilang, dan kembali lagi setelah beberapa saat.
Beberapa gejala pusing dan sakit kepala mirip satu sama lain. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami apa yang membedakan sakit kepala dari pusing. Kenali ciri-ciri pusing sebagai berikut.
Sensasi Berputar
Sensasi berputar pada kepala adalah gejala pusing yang berbeda dari sakit kepala. Gejala ini juga sering terjadi pada penderita vertigo, serta pada infeksi telinga bagian dalam, vestibular neuritis, migrain, dan penyakit menierre.
Sensasi Seperti Akan Pingsan
Sering pingsan secara tiba-tiba adalah gejala yang membedakan pusing dan sakit kepala. Penyebab pingsan salah satunya karena tekanan darah turun tanpa aba-aba ketika seseorang berdiri secara mendadak setelah duduk dalam waktu yang lama.
Penurunan pasokan darah ke otak adalah penyebabnya. Kelainan ini dapat menyebabkan penyakit gagal jantung dan gangguan ritme detak jantung dalam kasus yang parah.
Hilang Keseimbangan
Pusing juga dapat menyebabkan tubuh limbung atau kehilangan keseimbangan. Ini berbeda dengan sakit kepala, karena pusing dapat menyerang telinga, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Banyak hal dapat menyebabkan gangguan ini, seperti penyakit parkinson, gangguan rangsangan telapak kaki. Bisa juga disebabkan penurunan kejelasan dalam penglihatan.
2. Nyeri Kepala
Berbeda dengan pusing, sakit kepala adalah kondisi yang menyebabkan nyeri di kepala dan dapat menyebar ke organ lain di sekitarnya. Kondisi ini dapat terjadi dalam hitungan menit, jam, bahkan hari. Tetapi biasanya terjadi ketika tubuh tidak fit.
Sakit Kepala Primer
Sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang disebabkan kelainan pada kepala, yang juga dapat disebabkan oleh kelainan otot, leher, pembuluh darah, dan saraf. Jenis sakit kepala primer yang paling umum adalah migrain, tekanan jenis, dan cluster.
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder adalah jenis sakit kepala yang berasal dari penyakit organ lain, yang kemudian menyebar ke kepala, tidak seperti sakit kepala primer. Beberapa kondisi yang disebabkan penyakit ini adalah sinusitis, infeksi telinga, masalah gigi, gangguan penglihatan, dan perubahan hormon akibat pil kontrasepsi.
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)