.webp)
Sekitar 1.500 orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Camplong Menggugat Kabupaten Sampang menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sampang. kedatangan massa ini lantaran ulah anggota opsnal yang ditengarai masuk rumah secara paksa dini hari tanpa surat tugas.
Sukardi Salah satu koordinator aksi dalam orasinya menyebutkan sejumlah oknum anggota polisi tersebut dianggapnya telah melanggar kode etik kepolisian.
"Bahkan secara paksa anggota tersebut masuk rumah orang tanpa permisi Bahkan memaksa masuk ke ruang privasi orang tersebut saat sedang Sakit," kata Sukardi dalam orasinya, Senin (13/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi yang sama, Abdul Aziz Agus Prianto menyayangkan tindakan yang tidak profesional tersebut. Untuk itu ia meminta Kapolres Sampang memecat oknum polisi yang bertindak arogan tersebut.
Baca juga: Ratusan Orang Demo Mapolres Sampang |
"Untuk itu kami minta AKBP Siswantoro selaku Kapolres Sampang bertanggung jawab atas tindakan arogansi anggotanya di lapangan. Jika tidak bisa memecat anggotanya lebih baik mundur dari jabatan Kapolres Sampang," kata Azis
Azis menyampaikan aksi ini merupakan bentuk perhatian masyarakat terhadap institusi Polri agar Polisi jadi lebih baik. Menurutnya ada banyak kejadian penanganan kasus yang ditangani secara arogan di Sampang Ini.
"Setelah aksi ini akan kita laporkan tindakan arogansi mereka ke propam dan secara pidana dengan bukti CCTV yang ada di lokasi," tegasnya
Aksi massa tersebut berlangsung tertib dan lancar. Sempat terjadi ketegangan kecil karena massa aksi berusaha merangsek masuk lantaran tidak ditemui kapolres.
Wakapolres Sampang Kompol Jalaluddin berhasil meyakinkan massa dengan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi massa. Perwakilan masa akhirnya masuk menyampaikan laporannya langsung ke propam terkait oknum yang bertindak tidak profesional.
"Kapolres sedang ada giat di luar kota silakan sampaikan saja yang menjadi aspirasinya. Yakinlah jika memang ada anggota kami yang bersalah, pasti akan kami tindak sesuai prosedur," kata Jalaluddin.
Kasus yang dipersoalkan warga terjadi pada Selasa (7 /11) dini hari sekitar pukul 02.00 saat sebuah mobil berwarna putih mendatangi rumah tokoh masyarakat berinisial G di Desa Pamulaan, Camplong. Saat itu sang tokoh masyarakat sedang sakit.
Menurut salah satu kerabat, orang-orang yang keluar dari mobil menggedor pagar minta dibukakan pintu. Saat ditanya ada apa dan dari mana,3 orang itu mengaku dari Polres Sampang tanpa menunjukkan surat tugas .
Setelah dibukakan pintu, mereka minta ketemu G yang sedang sakit. Meski kerabat sudah meminta 3 oknum tersebut untuk menunggu sebentar namun oknum itu tetap ikut masuk rumah, bahkan ke kamar G. Apa yang dilakukan 3 oknum tersebut terekam CCTV
(dpe/iwd)
