.webp)
Sebanyak 60 pengasuh pondok pesantren di wilayah Mataraman Jawa Timur, mulai dari Jombang hingga Pacitan mengikuti pertemuan tertutup dengan Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Pertemuan itu berlangsung di Ndalem Kasepuhan Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Sabtu (11/11).
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad blak-blakan tentang ucapan Prabowo yang akhirnya merebut hati 60 kiai Mataraman untuk mendukungnya di Pilpres 2024.
"Pak Prabowo memaparkan kepada para ulama, para kiai, para gus bahwa Indonesia adalah negara besar dengan kekayaan yang berlimpah. Oleh karena itu harus dikelola dengan baik untuk kemakmuran, kesejahteraan rakyat Indonesia, itu komitmen sejati dari Pak Prabowo," kata Anwar Sadad saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (12/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini menyatakan pertemuan Prabowo dengan para ulama tersebut dalam konteks membangun persamaan pandangan.
"Jadi pertemuan itu lebih ke arah bagaimana Pak Prabowo dan para ulama, para kiai, para gus membangun suatu kesamaan pandangan di dalam mengelola Indonesia di masa depan dengan melibatkan pihak-pihak yang punya peran strategis termasuk di dalam ini para ulama, kiai," tegasnya.
Setelah Prabowo memaparkan pandangannya sekitar 60 menit, Gus Sadad menyebut para ulama menerima dan all out mengantar Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.
"Para kiai diwakili oleh KH Hasan Mutawakkil Alallah menyatakan senang bisa mendapatkan pemaparan dan komitmen dari Prabowo," jelasnya.
"Menurut beliau, para kiai mereka merasa nyaman, merasa sejuk bahwa pertemuan itu mencerminkan antara Prabowo dan kiai bisa berjalan seiring dan Insyaallah bisa memberikan arah dukungan politik," tandasnya.
(abq/dte)
