Di tengah kesibukan kota yang tak pernah berhenti, cukup sulit menemukan tempat yang tenang demi melakukan aktivitas sunyi seperti membaca buku. Sulit bukan berarti tak ada. Di tengah Kota Surabaya ternyata ada tempat yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Ada tempat yang cukup tersembunyi untuk mencapai kedamaian membaca buku. Tempat itu adalah C20 Library & Collabtive, sebuah perpustakaan yang cocok untuk para pencinta buku dan pencari kedamaian.
Perpustakaan yang didirikan oleh Kathleen Azali sejak 2008 ini mulanya muncul dari keresahan Kathleen yang melihat banyaknya perpustakaan di Indonesia yang sulit diakses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wanita yang berprofesi sebagai peneliti itu bersama kawan-kawannya berhasil membangun Perpustakaan C20 yang memiliki misi menciptakan ruang, alat, dan materi bagi manusia untuk belajar, bekerja, berkarya, dan berinteraksi dengan beragam komunitas dan lingkungan sekitarnya.
Tempat tersembunyi itu berada di Jalan Dr Cipto Nomor 22 Surabaya. Saat memasuki perpustakaan ini pengunjung akan disambut ribuan koleksi buku dengan berbagai genre dan topik. Mulai dari sastra klasik hingga buku-buku terbaru.
Jualiana, Front Office C20 Library mengungkapkan bahwa mulanya Perpustakaan C20 hanya bermodalkan dua ribu buku yang berasal dari koleksi pribadi. Seiring waktu berjalan koleksi buku di C20 sudah mencapai 8 ribu eksemplar dan dengan mudah ditemukan di sejumlah rak yang tertata rapi.
"Kalau sekarang ada 8.000 buku ya, terus ada kurang lebih 2.500 membership perpustakaan," kata Jualiana kepada detikJatim, Sabtu (11/11/2023).
![]() |
Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan tempat membaca buku yang nyaman. Perpustakaan ini memiliki 2 ruang utama. Di lantai satu pengunjung bisa menemukan rak-rak besar dan tinggi yang dipenuhi bermacam koleksi buku dan beberapa meja dan kursi untuk membaca.
Selain itu pembaca juga disuguhkan dengan konsep semi outdoor and fresh yang menambah suasana tenang dan udara yang segar saat membaca.
Sedangkan di lantai 2 ada ruangan co-working yang bisa digunakan pengunjung untuk berdiskusi atau sekedar menikmati membaca buku dengan suasana yang nyaman dari balkon.
Sementara itu di sisi paling belakang, terdapat ruangan yang dipakai berbagai komunitas maupun C20 sendiri dalam menggelar workshop, talkshow, seminar, maupun kegiatan kolaborasi lainnya.
Selain membaca buku, pengunjung juga bisa memesan berbagai macam menu minuman seperti kopi dan teh bunga telang yang siap menemani pengunjung saat membaca buku maupun sekedar berdiskusi ringan.
![]() |
Yemima, salah satu pengunjung mengatakan bahwa Perpustakaan C20 menjadi tempat yang pas untuk dirinya sebagai mahasiswa melampiaskan hobi membaca. Selain itu, desain perpustakaan yang nyaman dan pelayanan yang ramah juga membuat kebutuhannya terpenuhi secara maksimal.
"Kebetulan saya suka baca buku, terus saya dibilangin temen soal perpustakaan ini. Pas datang ke sini vibes-nya kerasa banget. Beda, nggak kayak perpustakaan umumnya sih. Jadi suka sering-sering ke sini," kata Yemima.
Perpustakaan C20 menjadi bukti bahwa perpustakaan masih memiliki peran penting bagi masyarakat. Bahkan di era serba digital dan internet. Kedamaian yang ditawarkan C20 telah menjadi permata tersembunyi yang tak tergantikan di tengah keramaian kota.
(dpe/dte)