Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memutuskan bahwa Anwar Usman melakukan pelanggaran kode etik berat sehingga dicopot dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut kejadian tersebut sebagai tragedi yang sangat menyedihkan.
"Ya, ada ketua lembaga yudisial dianggap melanggar berat, kan itu menyedihkan," kata Cak Imin usai Deklarasi Komite Palestina oleh Laskar Santri AMIN dan Gerakan Nahdliyin Bersatu di Surabaya, Kamis (9/11/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin kemudian ditanya apakah saat ini demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran? Dia menjawab Anies-Muhaimin (AMIN) akan terus bergerak agar demokrasi di Indonesia tidak mundur.
"Ya, makanya kita harus terus bergerak agar tidak mundur (demokrasi)," jelasnya.
"Demokrasi itu kan tumbuh harus membutuhkan perawatan, membutuhkan kerja keras untuk terjaga, tidak ditarik-tarik dalam anti demokrasi," ungkap Cak Imin.
(dpe/iwd)