Gunung Semeru di Lumajang, mengalami erupsi dengan mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh 1.000 meter. APG yang terjadi pukul 10.53 WIB tersebut mengarah ke wilayah Besuk Kobokan.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 8 November pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 22 kali letusan.
Selain itu terjadi 4 kali guguran, 4 kali embusan, 4 kali tremor harmonik, 2 kali tektonik jauh dan satu kali awan panas guguran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gunung Semeru mengalami 22 kali letusan, 4 kali guguran, 4 kali hembusan, 4 kali tremor harmonik, 2 kali tektonik jauh dan satu kali awan panas guguran. Status gunung semeru masih level 3 atau siaga," ujar Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim, Rabu (8/11/2023).
Dia menambahkan kolom abu teramati 700 meter di atas puncak berwarna kelabu hingga kecoklatan kearah selatan dan barat daya. APG Gunung Semeru sempat terekam CCTV petugas. Hingga kini status Gunung Semeru masih level III atau siaga.
"Status Gunung Semeru masih siaga," tambahnya.
Petugas mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di kawasan Besuk Kobokan sejauh 13 KM.
Selain itu juga mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.
"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktifitas di sektor tenggara di kawasan besuk kobokan sejauh 13 kilometer," pungkasnya.
(dpe/fat)