Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) asal Kediri CA (21), ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman Apartemen Sidoarjo. CA ditemukan meninggal dalam posisi duduk di jok bagian belakang kemudi, kepala CA terbungkus plastik serta dilakban.
Dekan FKH Unair Prof Dr drh Murni Lamid MP mengatakan bahwa CA merupakan seorang coas.
"Sekarang sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi," kata ujar Prof Murni kepada detikJatim, Minggu (5/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar kabar ini, Prof Murni pribadi dan rekanan FKH merasa terpukul. Sebab, CA dikenal sebagai mahasiswa yang baik semasa kuliah.
"Dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali sehingga saya agak ndredeg ini. Sementara ini korban baik, banyak teman banyak sahabat, dia tandem dengan kelompok 41, yaitu di mana besok sedang menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi besok pagi. Tetapi ditemukan (meninggal) tadi jam setengah enam itu saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi," jelasnya.
Prof Murni menyebut, CA berasal dari Kediri. Sehingga nanti akan dibawa pulang ke Kediri menunggu proses otopsi oleh dokter forensik.
"Program PPDHnya itu di lakukan di laboratorium parasitologi lantai dua kampus (Fakultas Kedokteran Hewan Unair)," pungkasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof Budi Santoso menegaskan bahwa korban adalah mahasiswa FKH. Ia juga mendapat banyak telepon dari para alumni FK terkait penemuan jenazah CA.
"Unair dan beberapa sejawat, namun perlu kami tekankan bahwa mahasiswa berinisial CA adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair, jadi bukan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair," kata Prof Budi.
(esw/iwd)