Sempat Dirawat, Pria Pasuruan Bunuh Diri Sayat Leher dan Perut Meninggal

Sempat Dirawat, Pria Pasuruan Bunuh Diri Sayat Leher dan Perut Meninggal

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 05 Nov 2023 17:25 WIB
pembacokan di pasuruan
Lokasi Riyadi melakukan bunuh diri (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Riyadi (25), warga Desa Ngabar, Kraton, Pasuruan mencoba bunuh diri dengan menyayat leher dan perutnya sendiri. Sempat mendapatkan pertolongan dan dirawat di rumah sakit, korban akhirnya meninggal.

"Iya meninggal dalam perawatan di RSUD Bangil," kata Kapolsek Kraton AKP Zudianto, Minggu (5/11/2023).

Zudi menjelaskan korban meninggal setelah dirawat selama 3 hari. "Meninggal Jumat pukul 18.00 WIB," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, korban diketahui terluka parah di leher dan perut akibat senjata tajam. Ia terkapar di depan warung di Jalan Raya Bangil-Pasuruan, tepatnya Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Rabu (1/11) pukul 10.00 WIB.

Korban awalnya datang ke warung dengan motor Honda BeAT putih nopol N 2778 W. Ia kemudian pesan es teh lalu minum. Setelah minum, korban kemudian ke belakang warung yang merupakan persawahan. Kurang lebih satu jam kemudian, ia itu muncul dari belakang warung dengan kondisi penuh luka. Ia lalu terkapar.

ADVERTISEMENT

Keberadaan pria itu lalu dilaporkan ke polisi. Tidak lama kemudian ambulans datang dan korban dievakuasi ke RSUD Bangil. Korban masih menjalani perawatan.
Polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Hasilnya diungkapkan bahwa korban melakukan percobaan bunuh diri.

"Indikasi bunuh. Berdasarkan keterangan kakak ipar dan paman dari istri korban, satu bulan yang lalu saat jemput istrinya ngajar di salah satu TK, sudah pernah bawa pisau kecil. Itu disaksikan istri korban dan juga diketahui saat itu kakinya sudah luka," kata Kapolsek Zudianto.

Zudi menambahkan dugaan itu diperkuat keterangan pemilik warung. Pemilik warung tidak melihat ada orang lain di lokasi.

"Kami juga temukan bekas botol obat pertanian, racun kutu daun pertanian yang diduga juga sudah diminum. Tutup botolnya di TKP pertama (sawah), botolnya di TKP kedua depan warung," jelas Zudi.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.




(dpe/iwd)


Hide Ads