Sebanyak 482 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan Gerak Jalan Perjuangan (GJP) Mojokerto-Suroboyo (Mojosuro) selama 2 hari. Mulai Sabtu (4/11/2023) hingga Minggu (5/12/2023).
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce mengatakan pengamanan GJP Mojosuro sudah menjadi agenda tahunan di Jatim. Tak hanya untuk pengamanan peserta, tapi juga masyarakat yang ingin melihat gerak jalan tersebut.
"Untuk itu, diimbau bagi masyarakat agar menghindari kemacetan arus lalu lintas di sepanjang jalan yang dilalui peserta gerak jalan," kata Pasma dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan Wakasatlantas Polrestabes Surabaya AKP Aristianto Budi Sutrisno. Ia menjelaskan 482 personel yang diterjunkan dalam gerak jalan Mojokerto-Surabaya itu, juga untuk mengatur arus lalin di Kota Pahlawan. Ada sejumlah titik di Surabaya yang bakal dilintasi para peserta gerak jalan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar menghindari kemacetan arus lalu lintas di Jalan Mastrip, Karangpilang, Gunungsari, Joyoboyo, Diponegoro, Banyuurip, Kedungdoro, Bubutan, hingga Tugu Pahlawan. Karena jalan tersebut akan dilalui peserta gerak jalan," ujarnya.
Sementara Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menegaskan GJP Mojosuro merupakan event tahunan di Jawa Timur. Meski ada pengamanan, ia meminta masyarakat untuk waspada dengan sejumlah barang bawaan serta menghindari titik yang bakal dilewati para peserta.
"Event tersebut dimulai dari Mojokerto pada sore ini dan akan finish di Tugu Pahlawan Surabaya di malam harinya," tutupnya.
(sun/iwd)