.webp)
Puluhan ribu massa berkumpul menjadi lautan manusia di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik untuk mengikuti acara Doa Keselamatan untuk Bangsa bersama Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang digelar PDIP Jatim. Ketua PDIP Jatim Said Abdullah menegaskan pesan acara itu telah sampai ke masyarakat.
"Pesannya sudah sampai kepada seluruh masyarakat bahwa kami dalam 'Doa Keselamatan untuk Bangsa', kita semua ingin pemilu ini jangan sampai jadi monster bagi semua pihak untuk meraih kemenangan," tegasnya usai acara di Gresik, Jumat (3/11/2023) malam.
Said menegaskan PDIP Jatim ingin Pemilu 2024 nanti dijalani dengan damai. Dengan berlangsungnya pemilu yang damai pada 2024 nanti, Said memastikan bahwa pemilu kali ini akan menjadi pemilu paling sukses di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin pemilu dijalani dengan damai, itulah doa keselamatan untuk bangsa. Karena apa? Kalau kita ingin pemilu ini berjalan damai, semua berkontestasi dengan baik, partai politik patuh terhadap aturan main, aparat kepolisian tegak lurus sesuai ketentuan yang ada, tentara nasional begitu pula, maka InsyaAllah pemilu kita akan menjadi pemilu yang paling sukses nanti pada 14 Februari 2024," katanya.
Dia menegaskan bahwa selama ini kepolisian, kejaksaan, juga TNI sudah dan akan terus menerus melakukan tugasnya dengan baik. Dia pun meyakini bahwa ketiganya akan berkomunikasi dengan baik.
"Kami haqqul yakin karena ada jajaran kami dari atas sampai bawah di kepolisian kejaksaan maupun TNI semuanya berkomunikasi dengan baik. Itulah kata kunci agar kita nanti melalui Pemilu, tahapan demi tahapan dengan sukses," ujarnya.
Said sebagai Ketua DPD PDIP Jatim mengatakan bahwa kader di Jawa Timur ditargetkan meraih kemenangan 60% pada Pilpres 2024 mendatang. Sedangkan untuk legislatif target kemenangannya 37%.
"Kalau jawa timur kami ditarget 60% untuk pilpres dan 37% untuk Pileg. Insyaallah Doa Keselamatan untuk Bangsa adalah bagian dari ikhtiar, kami terus menerus turun ke masyarakat mengetuk pintu-pintu rakyat, karena rakyat adalah tuan kami. Bukan merekayasa, ba bi bu, bukan melakukan rekayasa a i u, tapi kami akan terus menerus menggedor rumah-rumah rakyat, menyapa rakyat, karena memang esensi pemilihan umum kalau mau terpilih sebagai presiden atau cawapres maka mintalah izin pada pemilik kuasa yaitu rakyat," pungkasnya.
(dpe/iwd)
