.webp)
BPBD Kabupaten Mojokerto mengungkapkan luas vegetasi di Gunung Penanggungan yang terbakar mencapai 80 hektare. Sekitar pukul 15.30 WIB tadi, BPBD sempat menyatakan bahwa kebakaran sudah padam.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan meski kebakaran Gunung Penanggungan dinyatakan pada pada Jumat (3/11/2023) pukul 15.30 WIB, tapi penyisiran tetap dilakukan.
Sejumlah lokasi yang terbakar, menurut Khakim, yakni di lereng Penanggungan, puncak bayangan di Desa Tamiajeng, Bukit Sarang Kelapa di Desa Kedungudi, maupun di Bukit Gajah Mungkur kawasan Kecamatan Ngoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, kami (masih) menyisir kembali di Bukit Sarang Kelapa, puncak bayangan dan Bukit Gajah Mungkur," ujar Khakim kepada detikJatim, Jumat (3/11/2023).
Pemadaman kebakaran di Penanggungan, lanjutnya, melibatkan 131 personel gabungan yang berjibaku memadamkan api. Vegetasi yang terbakar meliputi padang ilalang, semak belukar, serta rumpun bambu.
"Luas area hutan yang terbakar informasi sementara kurang lebih 80 hektare," ungkapnya.
Petugas gabungan masih fokus melakukan penyisiran titik api. Tim Pemadam Karhutla dari Perhutani KPH Pasuruan juga telah diterjunkan untuk membantu penyisiran titik api itu sejak Jumat siang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Tim penyisiran yang diberangkatkan ada 30 personel," tandasnya.
Kebakaran ini memaksa semua jalur pendakian ke puncak Gunung Penanggungan di wilayah Kabupaten Mojokerto ditutup sementara. Yaitu jalur Tamiajeng dan Kedungudi di Kecamatan Trawas dan jalur Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro.
(dpe/iwd)
