Awal Musim Hujan, BPBD Kota Batu Petakan Potensi Bencana di 13 Titik

Awal Musim Hujan, BPBD Kota Batu Petakan Potensi Bencana di 13 Titik

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 03 Nov 2023 16:26 WIB
hujan deras di surabaya
Ilustrasi hujan (Foto file: Esti Widiyana/detikJatim)
Kota Batu -

Hujan mulai mengguyur kawasan Kota Batu. BPBD Kota Batu pun melakukan pemetaan potensi bencana yang kemungkinan terjadi.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, beberapa potensi bencana kerap terjadi saat musim hujan di 13 titik. Seperti banjir, angin kencang, pohon tumbang hingga longsor.

Berdasarkan data BPBD Kota Batu, sejak Januari 2023 hingga September 2023 tercatat ada 123 bencana yang terjadi di wilayahnya. Dengan rincian tanah longsor 59 kejadian, angin kencang 24 kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ada 14 kejadian itu kebakaran rumah bangunan, lalu sisanya itu pohon tumbang, kebakaran hutan hingga banjir," ujar Agung saat dikonfirmasi, Jumat (30/11/2023).

Melihat data tahun 2022-2023, jelas dia, bencana longsor menjadi paling mendominasi. Pihak BPBD pun telah melakukan pemetaan titik langganan longsor.

ADVERTISEMENT

Meliputi, Desa Sumber Brantas, Brau, Tulungrejo, Gunungsari dan Sumbergondo. Selain itu, kawasan rawan longsor lainnya berada di Payung, Kelurahan Songgokerto, Pujon, Ngantang dan Kasembon.

Selain pemetaan titik yang kerap mengalami bencana longsor, BPBD Kota Batu juga menyiapkan belasan Early Warning System (EWS) yang terpasang di sejumlah titik.

EWS ini merupakan alat pendeteksi longsor yang telah disediakan untuk antisipasi ketika ada bencana terjadi. Sehingga penanganan dan evakuasi bisa dilakukan secepat mungkin.

"Kalau EWS kita ini rata-rata banyak ditempatkan di Desa Gunungsari, Brau, Desa punten dan Desa Sumber Brantas. Ini digunakan untuk monitoring," ungkapnya.

Saat musim hujan Pemkot Batu waspadai banjir. Apalagi tahun 2021 sempat terjadi banjir bandang yang menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa.

"Untuk banjir sudah kita petakan juga, biasanya terjadi di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Ngaglik, Sisir, dan Temas," kata Agung.

Sebagai langkah antisipasi bencana banjir itu, Pemkot Batu melalui Dinas PUPR Kota Batu telah melakukan upaya normalisasi sungai.




(irb/fat)


Hide Ads