Makam Bung Karno Disterilkan Jelang Ziarah Megawati

Blitar -

Kawasan Makam Bung Karno (MBK) disterilkan dari pengunjung mulai pukul 11.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk mengamankan kunjungan ziarah Megawati Soekarnoputri ke makam sang ayah.

Pantauan detikJatim, sepanjang Jalan Ir Soekarno, akses utama menuju kawasan MBK telah terpasang pamflet dukungan kepada Ganjar dan bendera PDIP. City walk tampak sepi, karena beberapa rombongan pengunjung dari luar kota disentralisir di lokasi parkir PIPP. Hanya tampak beberapa peziarah masih berjalan kaki menuju areal cungkup.

Masuk kawasan cungkup MBK, semua pedagang asongan yang biasanya berjejer di bawah tangga MBK telah bersih. Hanya sekitar lima pedagang bunga tabur dan pedagang es lilin masih berkeliaran menawarkan dagangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makam Bung Karno steril jelang kunjungan Megawati Foto: Erliana Riady/detikJatim

"Nanti kalau rombongan tamu datang, tanpa disuruh kami memang harus minggir. Biar gak mengganggu," kata Tutik, seorang pedagang asongan yang masih bertahan, Jumat (3/11/2023).

Pintu gerbang cungkup MBK telah ditutup. Di luar gerbang, tampak beberapa unit mobil dari pihak kepolisian dan satu mobil rantis Brimob menyisir kembali setiap sudut lokasi di luar dan dalam area cungkup MBK.

Kabid Pengelolaan Kawasan Wisata Dispubpar Pemkot Blitar, Moch Sapa'at mengatakan, pihaknya menyesuaikan rundown ziarah Megawati untuk mensterilkan kawasan MBK.

"Kalau rekuesnya sih mulai pukul 10.00 WIB. Tapi kami lihat masih ada beberapa pengunjung tadi. Jadi ini mulai pukul 11.00 WIB kami tutup gerbang. Dan pengunjung kami sentralisir dulu di lokasi parkir PIPP," kata Sapa'at kepada detikJatim, Jumat (3/11/2023).

Sapa'at menambahkan, penutupan kawasan MBK akan dilakukan sampai rombongan Megawati selesai ziarah dan meninggalkan lokasi.

Informasi yang dihimpun detikJatim, pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md juga ikut berziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Kegiatan ziarah tersebut akan diikuti rombongan keluarga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan partai berlambang banteng.