.webp)
Ada banyak jurusan kuliah yang minim hitungan. Cocok bagi kamu yang tidak terlalu suka pelajaran hitung-hitungan.
Pada dasarnya, konsep pelajaran hitungan tidak dapat dihindari. Sebab sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Matematika tidak hanya soal belajar menghitung saja. Melainkan melatih seseorang untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bagi detikers yang ingin menghindari pembelajaran hitungan yang kompleks, ada banyak jurusan kuliah atau program studi yang bisa dipilih. Berikut delapan di antaranya.
 Ilustrasi mahasiswa/ Foto: Shutterstock |
Jurusan Kuliah Minim Hitungan:
1. Bahasa dan Sastra
Bahasa dan sastra adalah jurusan yang mempelajari cabang-cabang ilmu bahasa. Baik itu bahasa lisan maupun tulisan, dan karya sastra berupa puisi, prosa, serta film.
Di sini, mahasiswa berfokus pada penelitian mengenai seluk-beluk bahasa, penganalisisan karya sastra, dan proses kreatif dalam pembuatan karya sastra. Terdapat beberapa pilihan jurusan bahasa dan sastra di Indonesia, mulai dari bahasa dan sastra daerah, Indonesia, hingga asing.
2. Seni Musik
Jurusan seni musik mempelajari musik sebagai media untuk mengekspresikan seni melalui bunyi dan ritme. Di sini, mahasiswa akan berfokus pada sejarah musik, teori musik, produksi musik, komposisi musik sampai dengan manajemen industri musik.
Jurusan ini cocok bagi kamu yang menyukai musik dan memiliki keinginan menjadi musisi.
3. Filsafat
Filsafat adalah jurusan yang berfokus pada ilmu praktis dan bersifat pragmatis, yang mengkaji tentang permasalahan mendasar manusia dan hubungannya dengan realita. Ilmu filsafat bersifat abstrak, sehingga membutuhkan pemahaman mendasar.
Di sini, mahasiswa akan mempelajari pemikiran-pemikiran para filsuf dari zaman kuno hingga para filsuf di atas abad 20.
4. Sosiologi
Sosiologi adalah jurusan yang berfokus pada pengkajian terhadap interaksi yang terjadi antarindividu dengan individu lainnya, dan pengaruhnya terhadap terbentuknya struktur sosial masyarakat. Mahasiswa akan mencari penyebab perubahan situasi masyarakat, menelaah dampak yang diberikan, kemudian mencari solusi.
Sosiologi terdiri atas beberapa sub program studi. Meliputi Sosiologi Industri, Sosiologi Lingkungan, Sosiologi Pembangunan, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Gender, dan sebagainya.
5. Hubungan Internasional
Hubungan Internasional merupakan jurusan yang memfokuskan pada pembelajaran mengenai interaksi, relasi dan komunikasi yang terbentuk di ranah internasional. Mahasiswa tidak hanya mempelajari hubungan diplomasi satu negara dengan negara lain, akan tetapi juga mengkaji konflik, kesejahteraan, ekonomi, dan perdamaian dunia.
Beberapa hal yang dikaji dalam jurusan ini di antaranya diplomasi dan negosiasi, politik luar negeri, perdagangan luar negeri, politik internasional, ekonomi internasional, hukum internasional, globalisasi, dan masih banyak lagi.
6. Ilmu Komunikasi
Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang mengkaji komunikasi intrapersonal, interpesonal, kelompok, organisasi, hingga massa. Mahasiswa akan mempelajari proses menyampaikan pesan secara efektif dan dapat meraih sasaran yang dituju.
Selain itu, terdapat pembelajaran mengenai public speaking, menulis berita, fotografi, desain dan animasi, periklanan, film, dan masih banyak lagi.
7. Ilmu Hukum
Ilmu hukum adalah jurusan yang mengkaji segala sesuatu berkaitan dengan teori hukum maupun praktik hukum yang mengatur tindakan dan tingkah laku manusia. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan di berbagai firma hukum, kejaksaan, atau pengadilan.
8. Jurnalistik
Jurnalistik adalah jurusan yang memfokuskan pada kegiatan mencari, mengolah, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak melalui media massa. Mahasiswa akan mempelajari teknik mencari dan mengolah sebuah berita, dan cara mendistribusikannya, baik melalui media cetak maupun elektronik.
Itulah deretan pilihan jurusan yang minim hitungan dalam kurikulum pembelajarannya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)
