"Kalau di Surabaya itu tidak ada yang banjir, Surabaya itu adanya genangan. Karena setelah 30 menit, maksimal, di Surabaya genangan itu sudah hilang," ujar Eri Cahyadi kepada detikJatim, Selasa (31/10/2023).
Eri bersama Pemkot Surabaya tentu akan berupaya untuk memastikan bahwa seluruh wilayah di Surabaya bisa terbebas dari genangan saat musim penghujan.
"Karena itulah yg menjadi RPJM pada waktu zaman Wali Kota Bu Risma. Tapi zaman saya, saya meneruskan beliau. Sehingga saya tidak ingin ada hujan ada genangan, itulah yang sekarang kami minta seluruh wilayah di perkampungan yang ada genangan, kami pasang saluran, kami koneksikan," tutur Eri.
Eri juga menegaskan bahwa fungsi saluran air di musim penghujan menjadi sangat penting. Karena itu pemkot akan menggencarkan pembuatan saluran di kawasan-kawasan yang belum memiliki saluran air, terutama di kawasan permukiman warga.
"Kalau tidak punya saluran kami buatkan saluran, dan itu akan kami bangun. Itu target selesai tahun 2023. Tapi kalau ada yang di 2024 maka di bulan Maret 2024 harus sudah selesai," kata Eri.
Dengan berbagai upaya itu dia berharap genangan yang biasa terjadi di musim hujan bisa berkurang. Eri juga mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan agar tidak memicu timbulnya genangan di musim hujan dengan kerja bakti membersihkan saluran air yang tersumbat.
"Terus kita juga harus saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, yang terpenting adalah jaga kebersihan, jaga saluran. Karena Surabaya akan terbebas dari genangan ketika saluran itu bersih. Ketika ada kerja bakti dan ketika ada care dari masyarakat sekitar," pungkas Eri.
(dpe/iwd)