Keretakan beton jembatan kaca Kampung Warna-Warni di Kota Malang akan diperbaiki minggu ini. Anggaran perbaikan diambil dari dana insidentil Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP).
Perbaikan dilakukan pada minggu ini, merupakan hasil rapat dinas terkait bersama perwakilan warga Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni digelar di Balai Kota Malang, hari ini.
"Secepatnya PU, akan melakukan penanganan (perbaikan), anggaran dari PU menggunakan anggaran insidentil," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi kepada wartawan di Balai Kota Malang, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baihaqi menyebut bahwa kondisi konstruksi jembatan sebenarnya aman. Keretakan yang terjadi hanya pada sealant yang terlepas. Namun, karena pertimbangan keamanan bagi wisatawan. Akses jembatan kaca ditutup sementara.
"Sebenarnya secara konstruksi jembatan kaca itu aman. Ini laporan dari warga dan juga PU. Ada keretakan itu, sudah sekian lama pada sealant yang terlepas. Tetapi dalam rangka memberikan keamanan, kita tutup sementara," sebutnya.
Sementara ketika ditanya soal status jembatan kaca, apakah sudah diserahkan ke Pemkot Malang dari program CSR. Baihaqi menegaskan, langkah perbaikan menjadi hal terpenting untuk segera dilakukan.
"Jadi kita di dalam rapat tadi, kita tidak membicarakan dulu tentang status. Tapi lebih ke arah penanganan, karena kita pikirkan adalah jangka panjang terkait keselamatan dan keamanan," jawabnya.
Baihaqi menambahkan bahwa tidak akan menjadi persoalan ke depan apabila perbaikan jembatan kaca menggunakan anggaran isidentil Dinas PUPRPKP.
"Aturannya ada, hal-hal yang untuk kepentingan masyarakat, dalam Permendagri 84 Tahun 2022, ada rekeningnya insidentil yang itu diserahkan kepada masyarakat," imbuhnya.
Terpisah Ketua RW XII Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Adnan bersyukur adanya respon Pemkot Malang untuk melakukan perbaikan keretakan di jembatan kaca.
"Tentu kami bersyukur, Pemkot Malang segera akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Karena kira khawatirkan ada insiden seperti di Banyumas itu," ucap Adnan.
(abq/iwd)