Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di ruas jalan lingkar kampus Universitas Jember (Unej). Ruas jalan jalan yang kini menjadi satu arah itu yakni Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Mastrip dan Jalan Riau.
Sebelumnya, Dishub Jember melakukan uji coba SSA sejak 2 Oktober lalu. Namun saat itu SSA hanya berlaku pada waktu-waktu tertentu. Yakni pukul 06.00 - 08.00 WIB dan pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Namun dari hasil evaluasi dan kajian Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Jember, SSA bisa diberlakukan 24 jam nonstop. Maka diputuskan SSA 24 jam penuh diberlakukan sejak 28 Oktober 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi setelah Forum LLAJ bersama akademisi dan pemerhati lalu lintas melakukan pembahasan dan evaluasi, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi, disepakati untuk SSA diberlakukan 24 jam penuh. Dimulai dari Sabtu 28 Oktober 2023," kata Kepala Dishub Jember Agus Wijaya, Selasa (31/10/2023).
Menurut Agus, dari pembahasan dan evaluasi, SSA akan lebih efektif saat dilaksanakan selama 24 jam penuh.
"Jadi setiap harinya, pada keempat ruas jalan tersebut, semua kendaraan roda dua sampai roda empat akan melaju satu arah. Dari Jalan Jawa kendaraan melaju dari Timur ke Barat, kemudian ke Jalan Kalimantan, lanjut ke Jalan Mastrip, dan ke Jalan Riau. Kembali lagi ke Jalan Jawa," jelasnya.
Namun demikian, Agus menambahkan, dari penerapan SSA ini, pihaknya bersama Forum LLAJ Kabupaten Jember, akan terus melakukan evaluasi lebih lanjut. Dishub akan memantau progres dari kebijakan ini.
"Tetap kami akan lakukan evaluasi. Dengan penerapan SSA ini, bisa mengurai kemacetan di wilayah ruas jalan tersebut. Terlebih saat jam-jam efektif," ujarnya.
Sejumlah pemilik toko atau pun pedagang di sekitar ruas jalan sekitar kampus, mengaku penerapan SSA memberikan dampak positif dan negatif. Salah seorang pemilik konter ponsel di Jalan Jawa, Imron Wahyu Pratama mengatakan, penerapan SSA memberikan dampak bagi pengguna jalan dan terkait penjualan di konternya.
"Kalau menurut saya niat baik pemerintah untuk mengurai kemacetan, saya rasa tepat. Adanya SSA itu mengurangi kemacetan terlebih di jam-jam sibuk. Tapi ada dampak soal bisnis yang saya jalankan," kata Imron.
"Tapi terkait dampak bisnis ini, belum saya pantau lagi. Saya akan lihat dua minggu ke depan. Saya harap dampaknya baik, tapi saya pantau dulu saja," sambungnya.
(akn/ega)