Deklarasi Pemilu Damai di Banyuwangi Minta Warga Waspadai Berita Hoaks

Deklarasi Pemilu Damai di Banyuwangi Minta Warga Waspadai Berita Hoaks

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 31 Okt 2023 02:00 WIB
deklarasi damai pemilu di banyuwangi
Tanda tangan deklarasi pemilu damai (Foto: Eka Rimawati)
Banyuwangi -

Deklarasi pemilu damai digelar secara serentak di Banyuwangi. Deklarasi damai ini digelar serentak di 9 Kodim di bawah komando Korem 083/Baladhika Jaya. Dalam deklarasi ini, perhatian khusus juga diberikan untuk berita Hoaks dan ujaran kebencian yang memicu perpecahan serta kerusuhan.

Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan mengatakan upaya menangkal kerusuhan yang berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia adalah dengan mengedukasi masyarakat terkait bahaya berita hoaks. Dalam deklarasi pemilu damai yang digelar Senin (30/10) pagi itu, sejumlah elemen masyarakat mulai dari Partai Politik, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, perangkat desa, LSM dan jurnalis turut dihadirkan untuk berkomitmen bersama menjaga perdamaian dan mencegah perpecahan.

"Dari korem 083 Baladhika Jaya deklarasi pemilu damai ini serentak digelar untuk mencegah terjadinya kericuhan. Seluruh wilayah Indonesia punya potensi menimbulkan kericuhan kalau tidak dikemas dengan baik, sesuai instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto," terang letkol Eko kepada wartawan, Senin (30/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kodim Banyuwangi juga menyiagakan Babinsa untuk mendeteksi semua potens sejak dini. Termásuk bertugas mengidentifikasi pemicu kerusuhan dari ruang siber seperti sosial media.

"Salah satu tugas Babinsa itu harus tahu semuanya bahkan kalau ada jarum jatuh pun dia harus tahu termasuk hal hal seperti ini sehingga deteksi dini itu tugas utama agar stakeholder selanjutnya bisa mengantisipasi. Jangan sampai muncul konflik, karena yang pasti satu kalau ada konflik tidak tahu siapa yang benar dan salah siapa yang menang tapi yang kalah dan dirugikan pasti rakyat," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara Divisi perencanaan data dan informasi KPU Banyuwangi Eko Sumanto menerangkan saat ini KPU Banyuwangi masih menggelar rapat koordinasi dengan KPU Provinsi untuk melakukan pemetaan daerah konflik.

"Kami lagi melakukan rapat di KPU Provinsi tentunya hasilnya untuk antisipasi tingkat kerawanan yang terkait kampanye di tingkat desa dan kecamatan," terangya.

Langkah awal mencegah kejahatan ciber dan informasi hoaks, KPU sudah menggelar sosialisasi di sejumlah pesantren di Banyuwangi.

"Kami langkahnya adalah kapan hari sudah ada kegiatan KPU Goes to pesantren tanggal 22 Oktober sebagai momen hari santri dan 28 pada momen sumpah pemuda dalam rangka sosialisasi pendidikan pemilih sebagaimana yang dilakukan KPU RI agar terhindar dari berita-berita hoaks. Berita ujaran kebencian yang bisa mengganggu pesta demokrasi ini," kata Eko.




(erm/iwd)


Hide Ads