Jembatan kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo segera diresmikan akhir November 2023. Jembatan itu diklaim sudah menjalani uji kelayakan.
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Heri Wahyudi menyatakan bahwa Jembatan Kaca Seruni Point rencananya akan diresmikan pada 29 November 2023.
Menurutnya, peresmian ikon baru di Probolinggo itu akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau diwakilkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menyebutkan bahwa jembatan kaca itu menggunakan lantai berstruktur kaca berlapis atau laminated tempered glass setebal 25,55 milimeter. Jembatan dengan ketinggian 80 meter dari jurang Seruni Point itu memakai tiang bor bertulang baja dengan 2 lapis kaca tempered setebal 5 cm.
"Untuk jembatan kaca di kawasan Bromo yang membentang antarbukit sepanjang 120 meter dengan lebar 1,5 sampai 3 meter ini secara keseluruhan pengerjaan itu sudah selesai dan siap dioperasikan," kata Heri, Jumat (27/10/2023).
Heri memastikan bahwa secara umum jembatan kaca itu siap beroperasi. Apalagi dari pihak Kementerian PUPR juga sudah melakukan uji kelayakan terhadap lantai kaca maupun struktur jembatan tersebut.
"Dari Kementerian PUPR sudah melakukan uji kelayakan, selain kaca berlapis struktur jembatan dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilengkapi cat epoxy mencegah karat sehingga pengunjung akan benar-benar diuji nyali dan adrenalinnya," ungkapnya.
Jembatan Seruni point diklaim mampu menahan beban hingga 9 ton atau dengan beban mencapai 100 orang. Saat sudah diresmikan, prosedur standar operasional (SOP) bagi wisatawan akan segera disusun. Heri berharap pengunjung bisa menaati semua peraturan tersebut.
"Kalau di jembatan kaca Bromo bisa menampung 100 orang atau 9 ton, nanti kita akan terapkan SOP nya, dan terlebih lagi peresmiannya akan dilakukan di akhir tahun. Semoga dengan ini bisa membawa nama Probolinggo khususnya sektor wisata lebih harum," pungkasnya.
(dpe/iwd)