Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembina Proklim Terbaik, Ini Pesan Khofifah

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembina Proklim Terbaik, Ini Pesan Khofifah

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 26 Okt 2023 01:00 WIB
Poster penghargaan program kampung iklim yang diterima Pempro Jatim berturut-turut.
Poster penghargaan program kampung iklim yang diterima Pempro Jatim berturut-turut. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Pemprov Jatim kembali menerima penghargaan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik Tingkat Provinsi secara nasional kepada Pemprov Jatim.

Penghargaan yang dipertahankan selama 5 tahun berturut-turut itu kali ini diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Kepala DLH Jatim Jempin Marbun mewakili Gubernur Jatim Khofifah.

Kementerian LHK memberi penghargaan ini karena Provinsi Jatim memenuhi kriteria dukungan kebijakan/regulasi pengembangan Proklim, konsistensi pembinaan Proklim, dan alokasi anggaran pengembangan Proklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Pemprov Jatim juga diberi penghargaan ini atas apreasiasi pembangunan jaringan kolaborasi baik dengan OPD, dunia usaha, dunia industri, dunia pendidikan, maupun organisasi non pemerintah lainnya.

Provinsi Jatim juga paling banyak kelurahan dan desa yang mendapatkan penghargaan proklim secara nasional dengan total 200 lokasi di desa/kelurahan.

ADVERTISEMENT

Lebih detail, Kategori Lestari sebanyak 5 lokasi di desa/kelurahan, Kategori Trophy Utama sebanyak 7 lokasi di desa/kelurahan, Kategori Sertifikat Proklim Utama sebanyak 114 lokasi di desa/kelurahan, Kategori Sertifikat Proklim Madya sebanyak 48 lokasi di desa/kelurahan, dan Kategori Proklim Pratama sebanyak 26 lokasi di desa/kelurahan.

Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan aktif mewujudkan proklim di wilayahnya.

"Terima kasih atas seluruh upaya dan kerja kerasnya dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan proklim di wilayah masing-masing," kata Khofifah, Rabu (25/10/2023).

Tidak hanya itu, Khofifah optimistis jika masyarakat Jatim telah berpartisipasi aktif dan ikut langsung untuk mewujudkan proklim maka dampak perubahan iklim dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bisa diminimalisir.

Dia contohkan, setiap individu bisa berkontribusi dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, tidak membuang sampah sembarangan, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, memakai sarana transportasi umum, hemat listrik dan air, serta menanam pohon.

"Meski sangat kecil, gerakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim bisa memberikan efek positif untuk masa depan," ujarnya.

Selain Pemprov Jatim, ada 5 Pemkab dan 3 Pemkot di Jatim yang menerima Penghargaan Pembina Proklim terbaik tingkat kabupaten dan tingkat kota secara nasional.

Yakni Pemkot Surabaya sebanyak 11 lokasi, Pemkot Madiun 8 lokasi, Pemkot Blitar 12 lokasi, Pemkab Blitar 6 lokasi, Pemkab Gresik 22 lokasi, Pemkab Lamongan 8 lokasi, Pemkab Lumajang 11 lokasi dan Pemkab Trenggalek 14 lokasi.

Khofifah menekankan pembinaan proklim harus berkelanjutan diikuti dukungan regulasi, konsistensi, alokasi anggaran pengembangan proklim, dan pembangunan jaringan kolaborasi yang baik.

"Jadikanlah ini semangat bersama. Saya mengajak semua elemen termasuk relawan pencinta lingkungan untuk terus aktif menjaga lingkungan tempat kita tinggal tetap seimbang dan terjaga dari pengrusakan," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads