Ratusan orang berbagai elemen di Kabupaten Pasuruan memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023 dengan menanam mangrove di Pantai Jarangan, Rejoso. Tidak kurang 10.000 bibit mangrove ditanam dalam kegiatan ini.
Penamanan mangrove ini digelar Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU). Kegiatan ini melibatkan 500 orang dari unsur santri, mahasiswa, pelajar, perwakilan perusahaan hingga warga. Mereka tumplek blek di pantai Rejoso untuk menanam mangrove.
KH Imron Mutamakkin, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, mengatakan gerakan tanam mangrove dilakukan serentak secara nasional. Menurutnya, menanam mangrove dilakukan agar tidak terjadi abrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga bisa memberikan manfaat dan berdampak para nelayan kemudian akan menambah juga apa yang bisa kita terima," kata Gus Ipong sapaan akrabnya, Rabu (25/10/2023).
Selain itu, di pesisir Kabupaten Pasuruan rawan bencana seperti banjir dan sebagainya. "Oleh karena itu, kita NU terlibat dalam penanganan bencana dan perubahan iklim," tuturnya.
Baca juga: 7 Pantai Terpopuler di Jawa Timur |
Sementara Sugeng Hariadi, Kalaksa BPBD Kab Pasuruan mengatakan kegiatan tanam mangrove salah satu cara kampanye untuk melestarikan alam. Menurutnya, Sungai Rejoso adalah sungai yang sering berkontribusi banjir di Kecamatan Winongan, Grati dan Rejoso.
"Bentuk kampanye kita, kita ketahui Sungai Rejoso ini berkontribusi banjir setiap tahun. Kami juga berharap pada pihak provinsi untuk bisa menormalisasi sungai agar tidak terjadi banjir rutin setiap tahun," tutur Sugeng.
(hil/fat)