Baliho Parpol, Caleg dan Capres Bertebaran Rusak Keindahan Kota Malang

Baliho Parpol, Caleg dan Capres Bertebaran Rusak Keindahan Kota Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 24 Okt 2023 19:13 WIB
Baliho pemilu 2024 di Kota Malang
Baliho pemilu bertebaran di Kota Malang merusak pemandangan (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Menjelang Pemilu 2024 baliho partai politik, caleg dan capres cawapres mulai bertebaran di sudut-sudut Kota Malang. Pemasangan bahkan tanpa memperhatikan estetika dan merusak pemandangan.

Baliho-baliho partai politik, caleg atau tokoh politik terlihat di Jalan Arif Rahman Hakim (pertigaan talun), Jalan KH Hasyim Ashari (simpang empat Kasin), Jalan IR Rais (Jembatan Kasin), Jalan Raya Langsep (simpang empat Mergan) dan di bawah flyover Kota Lama.

Pantauan detikJatim, baliho di lokasi-lokasi tersebut terlihat terpasang pada trotoar, pohon, tiang listrik, traffic light, rambu lalu lintas, tiang listrik hingga pagar jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang melihat keberadaan baliho-baliho tersebut kompak menyebut sangat mengganggu keindahan. Belum lagi ditemukan banyak baliho dengan ukuran besar dipasang berjejer di sudut perempatan.

"Gak bagus sekali masangnya, terkesan seenaknya sendiri. Apalagi ada yang masang ke pohon dan ada yang diikatkan di traffic light kan ganggu," ujar salah satu pengendara Buchori kepada detikJatim di Jalan KH Hasyim Ashari Selasa (24/10/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Buchori, pemasangan baliho tersebut harus diatur dengan baik sehingga tidak merusak keindahan kota. Belum lagi pelanggaran, pemasangan di pohon dan traffic light dinilainya perlu ada tindakan dari pihak berwenang.

"Nggak tahu yang punya kewenangan itu Bawaslu Kota Malang atau Satpol PP Kota Malang. Tapi setidaknya ada pemantauan kalau perlu dicopot jika melanggar aturan yang ada. Kalau yang masang dibiarkan nanti akan terus-terusan terjadi di tempat-tempat lain," kata dia.

Senada, Dhani, warga lainnya juga menilai pemasangan baliho di sekitar flyover mengganggu keindahan di kawasan tersebut. Bahkan baliho semakin lama semakin menjamur dan terus bermunculan.

"Gak tahu siapa yang pasang. Tau-tau lewat udah tambah-tambah aja. Ini kalau di bawah flyover kota lama malah kayak lomba banyak-banyakan baliho. Jejer-jejer gak tau itu siapa saja dan mau maju apa," kata dia.




(abq/iwd)


Hide Ads