Logo Hari Sumpah Pemuda 2023: Link Download dan Maknanya

Logo Hari Sumpah Pemuda 2023: Link Download dan Maknanya

Savira Oktavia - detikJatim
Selasa, 24 Okt 2023 14:29 WIB
Logo Hari Sumpah Pemuda 2023
Foto: Logo Hari Sumpah Pemuda 2023 (Istimewa)
Surabaya -

Berikut ini ulasan mengenai logo Hari Sumpah Pemuda 2023. Mulai makna hingga link download-nya.

Berdasarkan buku Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Tahun 2023 yang dibuat Kemenpora, logo Hari Sumpah Pemuda 2023 terdiri atas elemen gambar dan simbol.

Logo ini didesain dengan stilasi empat manusia, ragam warna seperti merah, kuning, biru, dan hijau, serta elemen huruf yang bertuliskan tema perayaan tahun ini. Berikut ini makna yang terkandung dalam logo Hari Sumpah Pemuda 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna Logo Hari Sumpah Pemuda 2023

  • Elemen ini dihasilkan dari gabungan stilasi empat manusia yang membentuk lingkaran. Ini menyiratkan semangat kolaborasi dalam orkestrasi.

2. Ragam Warna

  • Ragam warna ini terdiri dari warna merah, kuning, biru, dan hijau. Keragaman warga ini menyiratkan keragaman suku, bahasa, dan budaya bangsa Indonesia yang bersifat heterogenitas menjadi dasar kekuatan.

3. Tulisan Bersama Majukan Indonesia.

Kalimat ini merujuk pada tema yang diangkat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023, yaitu Bersama Majukan Indonesia.

Pedoman Pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2023Pedoman Pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2023/ Foto: Situs Kemenpora

Bagi detikers yang ingin mengunduh Logo Hari Sumpah Pemuda 2023, dapat mengakses link di bawah ini. Ada format JPG dan PDF

Link download Logo Hari Sumpah Pemuda 2023 JPG

Link download Logo Hari Sumpah Pemuda 2023 PDF

Sekilas Sejarah Sumpah Pemuda

Mengutip situs resmi Bakesbang Kaupaten Lamongan, Kongres Pemuda II diselenggarakan di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II terbagi menjadi 3 sesi rapat. Setiap sesi rapat dilaksanakan di gedung berbeda.

Rapat Pertama Kongres Pemuda II

Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) pada hari Sabtu, 27 oktober. Dalam rapat pertama ini, Mohammad Yamin menyampaikan pemikirannya tentang pentingnya persatuan bangsa Indonesia, karena persamaan kultur, bahasa dan hukum adat.

Rapat Kedua Kongres Pemuda II

Lalu rapat kedua berlangsung pada hari Minggu, 28 oktober di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat ini membahas mengenai pengenyaman pendidikan bagi rakyat Indonesia, khususnya anak-anak agar memiliki karakter cinta Tanah Air

Itu menjadi tantangan karena para pemuda ingin anak-anak diberi pelajaran Indonesia Merdeka, tanpa adanya paksaan serta dalam porsi seimbang. Dalam rapat mereka menyimpulkan bahwa permasalahan pendidikan di Indonesia ada 2.

Permasalahan pendidikan yang pertama adanya anggapan bahwa derajat perempuan di bawah laki-laki. Lalu adanya kebiasaan memanjakan anak.

Kebiasan memanjakan anak ini dijumpai di kalangan atas pribumi (Aristokrat). Mereka selalu mengandalkan pembantu.

Rapat Ketiga Kongres Pemuda II

Rapat ketiga dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw Kramat pada Minggu, 28 Oktober. Rapat ketiga menjelaskan pentingnya kepaduan bagi negara.

Di sini tercetus ide untuk mengucapkan Sumpah Pemuda. Puncak dari Kongres Pemuda II adalah pengucapan Sumpah Pemuda. Di bawah kepemimpinan Soekarno, Mohammad Hatta, dan tokoh-tokoh pemuda lainnya, pemuda-pemuda dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul di Jakarta dan mengucapkan sumpah sebagai berikut:

Kami, Putra-Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami, Putra-Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami, Putra-Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah ini merupakan komitmen kuat untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sebagai satu bangsa yang merdeka. Beberapa tokoh pemuda yang memainkan peran penting dalam Sumpah Pemuda adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Sutomo, dan masih banyak yang lainnya.

Sumpah Pemuda memiliki dampak yang luas dalam sejarah Indonesia. Tidak hanya mengilhami semangat perjuangan untuk merdeka, tetapi juga menggugah rasa kebangsaan dan persatuan di kalangan pemuda Indonesia.

Sumpah Pemuda juga menjadi dasar pembentukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa yang mempersatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke.

Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah yang telah menciptakan landasan bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Semangat patriotisme dan persatuan yang diwujudkan dalam Sumpah Pemuda masih terasa kuat hingga hari ini.

Pemuda-pemuda Indonesia bersatu dalam tekad untuk mencapai kemerdekaan, dan hasilnya adalah Indonesia merdeka hingga saat ini. Sumpah Pemuda akan selalu menjadi tonggak kemerdekaan yang tak terlupakan.

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)


Hide Ads