Aneh tapi nyata. Pohon tabebuya di Kepanjen Malang mengeluarkan air dari ranting seperti sedang menangis. Fenomena aneh ini membuat warga setempat heboh.
Pohon tabebuya yang mengeluarkan air dari batang dan rantingnya itu berada di perempatan Sembujo dekat SMP NU Sunan Kalijogo, Desa Sukoharjo, Kepanjen, Malang.
Berikut sederet fakta heboh pohon tabebuya menangis di Malang:
1. Awal Mula Tabebuya 'Menangis'
Salah satu pemilik toko di dekat pohon tersebut bernama Purwanto (65) mengaku pertama kali melihat pohon itu mengeluarkan air Sabtu (21/10) petang sekitar pukul 18.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya pas itu duduk di depan toko. Kebetulan pohon itu kena cahaya lampu. Saat itu saya lihat batangnya nyemprot air kayak spray," ujarnya kepada detikJatim, Minggu (22/10/2023).
2. 'Tangisan' Tabebuya Keluar dari Batang
Purwanto mengamati lebih detail dari mana datangnya air itu? Air itu keluar dari seluruh batang secara bergantian. Dia semakin dibuat heran karena tanah di sekitar pohon tidak basah.
"Nyemprotnya itu gantian dari batang itu. Tapi anehnya tanah di bawah tidak basah. Keluar air ini baru pertama kali saya lihat sejak pohon ini ada. Di situ juga ada pohon lain, yang keluar air cuma satu itu," terangnya.
3. Banyak Warga Penasaran
Warga sekitar pun ramai-ramai datang untuk melihat Pohon Tabebuya itu. Pengendara yang melintas pun menyempatkan diri menepi untuk melihat dan mengabadikan momen itu.
"Di sini ramai orang penuh mulai Magrib sampai jam 1 an. Motor parkir di pinggir jalan itu penuh sampai jalan macet. Ada polisi yang datang dikira ada kecelakaan padahal warga lihat pohon," kata Purwanto.
4. Pohon Sempat Dipangkas
Purwanto mengatakan, pohon tabebuya yang viral di dekat rumahnya sempat dipangkas sehingga terlihat tidak rimbun.
"Kalau tidak salah waktu itu dipangkas karena mengganggu kabel listrik. Kalau sebelum dipangkas itu terlihat rimbun dan besar," ujarnya.
5. Pembuktian Tim detikJatim
Tim detikJatim ingin membuktikan apakah benar pohon tersebut menangis, akhirnya tim mendatangi lokasi itu pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, pohon Tabebuya itu terlihat masih mengeluarkan air meski tidak sebanyak sebelumnya.
"Cuman keluarnya sekarang gak banyak kayak tadi malam itu," kata Purwanto.
Pohon dengan tinggi sekitar 5 meter itu terlihat tidak jauh berbeda dengan pohon tabebuya pada umumnya. Pada pohon tersebut terlihat mulai muncul 1 atau 2 bunga bewarna kuning yang bermekaran.
(hil/fat)