Jokowi Bertemu Kiai Sepuh Sejam Lebih di Kantor PCNU Surabaya, Bahas Apa?

Jokowi Bertemu Kiai Sepuh Sejam Lebih di Kantor PCNU Surabaya, Bahas Apa?

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 22 Okt 2023 13:18 WIB
Jokowi usai bertemu kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PCNU Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Jokowi usai bertemu kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PCNU Surabaya, Minggu (22/10/2023). Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Surabaya -

Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan para kiai NU di Kantor PCNU Surabaya, Minggu (22/10/2023). Pantauan detikJatim di lokasi, Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Kantor PCNU Surabaya sekitar pukul 09.20 WIB.

Jokowi hadir didampingi sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan MenPAN-RB Azwar Anas. Sejumlah ulama kondang NU juga turut hadir dalam pertemuan tertutup selama satu jam lebih tersebut.

Di antaranya Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PBNU Bidang Ekonomi KH Abd Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Ketum MUI KH Anwar Iskandar, Ketua MUI Jatim Mutawakkil 'Alallah, Ketua PCNU Surabaya H Umarsyah, KH Anwar Manshur, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 10.30 WIB, Presiden Jokowi keluar dari Kantor PCNU. Jokowi sempat berfoto bersama para kiai di depan Kantor PCNU Surabaya. Jokowi juga membagikan sejumlah kaus ke warga sekitar yang menunggu kehadirannya.

Jokowi tidak memberikan pernyataan terkait pertemuan tertutup antara dirinya dengan para kiai NU. Ketua PCNU Surabaya Umarsyah pun membantah pertemuan tersebut terkait politik, apalagi menyangkut Jokowi meminta restu untuk putranya Gibran maju di Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

"Sejak awal kami nyatakan pertemuan ini tertutup, kalau ditanya apa yang jadi agenda? Nggak ada, kecuali silaturahmi antara presiden dan para kiai sepuh," kata Umarsyah.

Ia mengatakan ada sekitar hampir 20 kiai sepuh yang terlibat dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi. Meski begitu, menurutnya tidak ada pembahasan khusus dalam pertemuan tersebut.

"Ada sekitar 20 kiai sepuh. Nggak ada yang bisa dibahas khusus, kecuali silaturahmi dan pembicaraannya tertutup. Jadi saya nggak bisa memberikan pernyataan apapun kecuali menyatakan bahwa itu adalah silaturahmi," jelasnya.

"Saya nyatakan itu tertutup, jadi tidak disinggung masalah politik," tegasnya.

Umarsyah menyebut Presiden Jokowi bahagia karena peringatan Hari Santri 2023 berjalan dengan baik dan meriah.

"Beliau senang karena sudah memenuhi keinginan santri Indonesia. Beliau yang menandatangani Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Kini dirayakan seluruh santri dan para ulama, (jadi) beliau senang," jelasnya.

Ia lalu meminta awak media menanyakan ke Presiden Jokowi soal pertanyaan restu ke Gibran.

"Mumpung Pak Jokowi masih di sini (di Surabaya), coba kalian tanya langsung pak presiden, di RSI (Rumah Sakit Islam). Mudah-mudahan beliau memberikan statement itu. Kami tidak ada," tegasnya.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads