Ketua Dewan Pengelola Daerah (DPD) Rumah Jokowi Provinsi Jawa Timur, Heru Purnomo naik ke atas panggung menyampaikan kekecewaannya dengan Rumah Jokowi yang sudah roboh. Kemudian mengajak relawan lainnya untuk melepas kemeja berwarna putih itu.
Heru melepas kemeja itu di hadapan Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (TPN GM), Puan Maharani dalam acara konsolidasi relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa Timur di Grand City Mall, Surabaya. Heru kemudian mengganti bajunya dengan baju dengan bertuliskan Progo.
"Jokowi adalah masa lalu, Ganjar masa depan," teriak Heru usai membuka baju Rumah Jokowi, Sabtu (21/10/2023).
Heru mengatakan aksinya dilakukan atas dasar rasa kecewanya karena sikap politis Gibran yang notabennya anak jokowi. Sehingga mulai saat ini Rumah Jokowi diganti for Ganjar.
"Kami kecewa dengan Rumah Jokowi, sekarang sudah roboh. Kami tidak bicara Rumah Jokowi lagi tapi kami bicara tentang for Ganjar," katanya.
Heru menegaskan mulai saat ini pihaknya tidak memakai nama Rumah Jokowi lagi. Bahkan, ia siap kantor untuk kemenangan Jokowi diganti menjadi Ganjar. Heru kemudian mempersilakan para relawan untuk memanfaatkan dengan baik kantor itu untuk kemenangan Ganjar.
"Dan mohon maaf di akhir kata, kami akan melepas baju yang kami cintai karena kami sudah kecewa," ujarnya.
Kemudian Heru meminta para relawan melepaskan kemeja bertuliskan Rumah Jokowi. Yang terjadi selanjutnya adalah aksi copot baju ramai-ramai.
"Mohon berdiri teman-teman Rumah Jokowi, silakan ganti baju kalian karena ini perintah dari Ketum," pintanya.
Melihat hal aksi tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tidak banyak berkomentar. Tetapi menyebut itu bentuk kecintaan.
"Itu karena kecintaan Rumah Jokowi kepada Jokowi sampai buka baju. Kita semangat bersama dengan rakyat," kata Puan.
(esw/iwd)