.webp)
Peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya berlangsung semarak. Pemprov Jatim bersama Kemenag RI dan PBNU menggelar Jalan Santai di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Acara ini diikuti sekitar 100 ribu peserta. Tampak sejumlah ulama, kiai, pejabat, para santri hingga masyarakat umum hadir di sini.
Dari pantauan detikJatim, mulai pukul 05.10 WIB di Jalan Wali Kota Mustajab, Ketabang Kali, Yos Sudarso hingga Jalan Pemuda Surabaya, sudah banyak rombongan berjalan menuju lokasi acara di Jalan Gubernur Suryo. Lalu di depan Grahadi, sudah banyak peserta yang datang.
Semakin pagi, ruas Jalan Gubernur Suryo semakin dipadati peserta. Kemudian, pada pukul 06.32 WIB, peserta diberangkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta jalan sehat melewati rute start dari Grahadi hingga finish kembali ke Grahadi. Rutenya mulai dari Gedung Negara Grahadi, menuju ke arah Jalan Panglima Sudirman, Bambu Runcing, putar balik patung Karapan Sapi, Basuki Rahmat, berbelok menuju Praban, Jalan Tunjungan dan finish di Grahadi.
Sebelum memberangkatkan para peserta, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengajak para peserta untuk melantunkan takbir. Kemudian, diikuti dengan sorakan takbir bersama.
"Allahu Akbar Allahu Akbar," teriak Yahya kepada para peserta, Sabtu (21/10/2023).
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut para peserta serta melepas peserta jalan santai memperingati Hari Santri Nasional.
Banyak hadiah yang disiapkan untuk para peserta. Yakni 60 paket umrah gratis. Lalu, ada 1 unit mobil hingga hadiah menarik lainnya.
"Dari 60 paket umrah gratis. Ini bukan voucher tapi ini paket sempurna, begitu dapat ya sudah bisa berangkat siapa pun orangnya. Hanya yang bersangkutan mengurus paspor sendiri. 60 paket umrah itu, dari ibu Gubernur 10 paket, dan 50 paket umrah dari mitra kami di Kementerian Agama. Ditambah ada 1 unit mobil dari Bank Syariah Indonesia," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Husnul Maram.
(hil/sun)
