Bacaan Selawat Nariyah yang Akan Dilantunkan 1 Miliar Kali di Hari Santri

Bacaan Selawat Nariyah yang Akan Dilantunkan 1 Miliar Kali di Hari Santri

Nabila Meidy Sugita - detikJatim
Jumat, 20 Okt 2023 17:22 WIB
contoh poster Hari Santri Nasional 2023
Ilustrasi Hari Santri Nasional. (Foto: Freepik/@pikisuperstar)
Surabaya -

Ada sederet kegiatan dalam peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober di Surabaya. Salah satunya yakni pembacaan 1 miliar selawat Nariyah yang akan digelar pada Sabtu, 21 Oktober 2023, di Pelataran Masjid Al Akbar, Surabaya.

Bagi detikers yang tak mau ketinggalan meramaikan pembacaan 1 miliar selawat Nariyah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, simak bagaimana bacaan dan terjemahan selawat Nariyah yang dihimpun detikJatim dari berbagai sumber berikut ini.

Penjelasan tentang selawat Nariyah dan Bacaannya

Tentang selawat Nariyah

Hingga saat ini masih ada perdebatan tentang siapa yang menciptakan selawat Nariyah. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa selawat Nariyah diciptakan oleh seseorang bernama Syekh Nariyah, yang disebut merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber lainnya menyebutkan selawat ini diciptakan oleh seorang syekh bernama Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi asal Maroko. Di luar siapa yang menciptakan, selawat ini cukup populer di kalangan umat muslim di Tanah Air.

Berikut ini sejumlah hal tentang selawat Nariyah yang perlu diketahui.

ADVERTISEMENT
  • Selawat Nariyah ini diciptakan terinspirasi dari kegigihan Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan wahyu Allah SWT, mengajarkan tentang Islam, amal saleh, dan akhalkul karimah.
  • Selawat Nariyah menjadi salah satu bacaan selawat yang paling populer di Indonesia. selawat ini juga telah ada sejak zaman kenabian.
  • Selawat Nariyah dijadikan amalan untuk memohon syafaat Rasulullah SAW. Selain itu, selawat Nariyah juga dapat dijadikan amalan agar terhindar dari mara bahaya.

Keutamaan Selawat Nariyah

1. Terhindar dari Bahaya dan Penyakit

Keutamaan yang pertama yakni terhindar dari mara bahaya dan penyakit. Bagi orang yang membaca selawat Nariyah terutama setelah menunaikan solat subuh dan magrib. Adapun anjuran selawat Nariyah ini dibaca sebanyak 21 kali.

2. Melancarkan Rezeki

Jika umat Islam membaca selawat Nariyah sebanyak 11 kali selepas menunaikan salat fardhu, maka niscaya rezeki mereka akan diperlancar.

3. Meringankan Kesulitan dan Kesedihan

selawat Nariyah juga menjadi bacaan yang dapat diamalkan ketika sedang menghadapi kesulitan dan kesedihan. Pasalnya, selawat ini akan membantu untuk menemukan solusi

4. Mengabulkan Hajat

Syekh Al Qurthuby menjelaskan dengan bacaan selawat Nariyah sebanyak 4.444 kali dalam satu kali majelis atau sekali duduk, niscaya Allah SWT akan mengabulkan hajat seseorang tersebut dan dibebaskannya orang tersebut dari mara bahaya.

Bacaan dan Terjemahan Lengkap Selawat Nariyah

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ'ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).

Artinya: "Ya Allah, limpahkan lah selawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."

Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpe/iwd)


Hide Ads