Cacar Monyet Muncul Lagi di Jakarta, Dinkes Surabaya Waspada

Cacar Monyet Muncul Lagi di Jakarta, Dinkes Surabaya Waspada

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 20 Okt 2023 15:15 WIB
cacar monyet
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Getty Images/CDC
Surabaya -

Kasus baru cacar monyet atau monkey pox (mpox) muncul lagi di Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya tetap melakukan kewaspadaan meskipun tidak ada kasus cacar monyet di Kota Pahlawan.

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan WHO sudah tidak mengategorikan penyakit cacar monyet sebagai Kedaruratan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD), atau biasa disebut PHEIC (Public Health Emergency of International Concern).

"Sehingga kasus cacar monyet dianggap sebagai kasus dengan penanganan penyakit biasa," kata Nanik saat dihubungi detikJatim, Jumat (20/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila ditemukan kasus di Kota Surabaya, maka penderita akan dirujuk ke rumah sakit rujukan yang menangani penyakit monkeypox di RSU dr Soetomo, dan ditangani sesuai juknis atau pedoman yang berlaku," sambungnya.

Penularan monkey pox melalui kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi, bisa juga melalui benda yang terkontaminasi virus tersebut. Di mana virus masuk ke dalam tubuh melalui beberapa hal.

ADVERTISEMENT

"Hubungan seks, termasuk ciuman, sentuhan, seks oral, dan penetrasi. Termasuk kulit yang luka atau terbuka (walaupun tidak terlihat), dan saluran pernapasan atau selaput lendir (mata, hidung atau mulut)," sebutnya.

Selain itu, penularan bisa melalui droplet dan cairan tubuh seperti cairan, nanah atau darah dari lesi kulit, dan koreng atau lesi kulit orang yang terinfeksi. Penyakit ini juga bisa ditularkan melalui pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan, piring yang telah terkontaminasi virus dari orang yang terinfeksi.

Dinkes Surabaya mengimbau masyarakat melakukan pencegahan cacar monyet. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit cacar monyet sebagai berikut.

  • Hindari kontak langsung atau provokasi hewan penular monkey pox yang diduga terinfeksi seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (mati atau hidup).
  • Hindari mengonsumsi atau menangani daging yang diburu dari hewan liar (bush meat).
  • Biasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar.
  • Gunakan APD lengkap saat menangani hewan terinfeksi.
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya.
  • Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun, memakai masker, serta menyediakan hand sanitizer ketika bepergian keluar rumah.
  • Hindari kontak tatap muka/kontak fisik dengan siapa saja yang memiliki gejala atau barang terkontaminasi.
  • Mengurangi kepanikan dan stigmatisasi serta tidak menyebarkan berita hoaks melalui media sosial dan lain-lain.



(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads