.webp)
Apakah detikers berencana menggelar lomba untuk memeriahkan Hari Santri 2023. Berikut ini sederet referensinya.
Hari Santri Nasional dirayakan setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan ini memiliki tujuan untuk mengenang peran para santri yang ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Lirik Mars Hari Santri: NKRI Harga Mati |
Hari Santri dapat diisi dengan berbagai macam kegiatan. Agar lebih meriah, bisa diisi dengan perlombaan Islami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memeriahkan Hari Santri, lomba juga dapat mengasah kemampuan dan mengapresiasi bakat yang dimiliki oleh santri. Kira-kira, lomba apa saja yang cocok untuk Hari Santri? Berikut ini uraiannya.
Lomba untuk Memeriahkan Hari Santri 2023:
1. Lomba Qiroah
 Ilustrasi membaca Al-Qur'an/ Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang |
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Qiroah merupakan hal-hal yang berhubungan dengan cara pembacaan dan cara membaca Al-Qur'an. Cara membaca Al-Qur'an dengan metode qiroah adalah dengan cara melantunkannya menggunakan suara merdu.
Qiroah bisa menjadi rekomendasi dalam menyelenggarakan lomba untuk memperingati Hari Santri Nasional.
2. Lomba Azan
 Ilustrasi azan/ Foto: AP/Martin Meissner |
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), azan merupakan panggilan ibadah yang dikumandangkan untuk umat Islam. Lantunan azan yang merdu, harapannya dapat membuat banyak orang terpanggil.
Oleh karena itu, lomba azan dapat menjadi rekomendasi untuk mengisi Hari Santri 2023.
3. Lomba Hadroh
 Ibnu Mukti Wijaya (23) merupakan musisi seni hadrah Al Banjari/ Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim |
Mengutip laman Kabupaten Kulon Progo, hadroh merupakan sebuah seni rebana yang menjadi kebudayaan umat Islam, dan disebut juga dengan kegiatan syiar lewat syair.
Di Indonesia, hadroh banyak ditemukan pada kesenian milik pesantren. Khususnya di tanah Jawa.
Hadroh cocok untuk dijadikan lomba Hari Santri 2023. Suasananya pasti akan meriah dan menghibur.
4. Lomba Kaligrafi
 Kaligrafi Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh/ Foto: Getty Images/iStockphoto/razihusin |
Mengutip laman Universitas Ahmad Dahlan, kaligrafi merupakan ilmu seni untuk mengenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, cara merangkai huruf tunggal berdasarkan letak-letaknya untuk menjadi sebuah tulisan yang tersusun.
Kaligrafi Islam berisi seni lukis huruf arab dengan tulisan tangan untuk menghasilkan karya yang indah. Hasil dari seni kaligrafi ini biasaya dipajang untuk dijadkan seni artistik di masjid, rumah, aula, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kaligrafi cocok untuk dijadikan lomba untuk memperingati Hari Santri Nasional.
5. Drama Islami
 Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Marcus Chung |
Selanjutnya, rekomendasi lomba untuk memperingati Hari Santri Nasional adalah drama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa untuk menggambarkan kehidupan.
Jadi, drama merupakan karya sastra yang memiliki tujuan untuk dipentaskan kepada penonton.
Drama yang diperlombakan ini merupakan drama Islami atau religi. Seperti kisah nabi, kisah khulafaur rasyidin, kisah ulama, dan lain sebagainya.
Tujuan dari drama religi adalah untuk memberi gambaran dan pengajaran kepada penonton, bagaimana perjuangan para tokoh Islam di masa lalu, dalam menyebarkan agama Islam.
6. Lomba Pidato
 Ilustrasi lomba pidato/ Foto: Pool |
Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan banyak orang. Lomba pidato ini dapat bermanfaat untuk melatih public speaking seseorang dan memberi pengetahuan bagi para pendengarnya.
Oleh karena itu, lomba pidato dapat dijadikan rekomendasi untuk memperingati Hari Santri Nasional.
7. Lomba Cerdas Cermat
 Ilustrasi cerdas cermat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rizal Mansor |
Cerdas cermat juga bisa menjadi rekomendasi untuk lomba peringatan Hari Santri 2023. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan seseorang tentang pengetahuan Islam.
Selain itu, lomba ini juga akan memotivasi seseorang untuk mau belajar dan mendapat pengetahuan baru.
Demikian sederet lomba yang dapat digelar untuk memperingati Hari Santri 2023. Semoga informasi ini bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/fat)
