Gunung Lawu kembali terbakar setelah sempat padam pada 13 Oktober 2023. Titik asap kebakaran muncul lagi pada Senin (16/13/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan mengatakan titik api muncul di jalur pendakian. Tepatnya di pos 4 dan pos 5 jalur pendakian Cemoro Sewu.
"Muncul asap di pos 4 dan pos 5 sekitar Kandang Umbaran. Selanjutnya pada pukul 19.00 WIB, secara visual terlihat titik api di lokasi tersebut. Pada Selasa (17/10/2023), titik api masih terlihat, tepatnya masuk RPH Sarangan petak 73B, masuk wilayah administratif Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian menjalar masuk ke area petak 73A RPH Bedagung, masuk Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo," sambung Ridwan, Kamis (19/10/2023).
Ia mengungkapkan masyarakat, relawan, BPBD, TNI, dan Polri melakukan antisipasi agar api tidak meluas. Mereka membuat ilaran untuk mengantisipasi kebakaran.
"Pembuatan ilaran atau pembersihan semak terus dilakukan untuk mencegah api merambat," jelasnya.
Lebih lanjut, petugas kembali membuka posko penanganan kebakaran hutan. Posko kali ini dibuka di Kantor Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
"Betul kami buatkan lagi posko penanganan kebakaran hutan. Kemarin kebakaran hutan Gunung Lawu sudah sempat padam," ujarnya.
Posko penanganan kebakaran ini dilengkapi sarana dapur umum. "Dapur umum untuk keperluan logistik tim sudah siap," ungkapnya.
Menurut Ridwan, selain membuka posko penanganan kebakaran hutan, pihaknya juga membuka poslap di jalur pendakian.
"Jadi, selain membuka posko penanganan karhutla Gunung Lawu di Kelurahan Sarangan, kami buatkan juga poslap penanganan karhutla Gunung Lawu di Jalur Pendakian Cemorosewu, Desa Ngancar," papar Ridwan.
Sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu dinyatakan padam. Sehingga water bombing sudah disetop berdasarkan kesepakatan BPBD 3 kabupaten, yakni Magetan, Ngawi, dan Karanganyar.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan water bombing untuk memadamkan api terutama di Gunung Lawu sisi Magetan dan Karanganyar telah dihentikan.
"Atas pertimbangan bahwa karhutla di Gunung Lawu sudah padam, maka operasi water bombing dihentikan," kata Gatot saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (13/10/2023).
(irb/fat)