Sudah 2 Cawapres Asal Jatim, Pengamat: Berat Kalau Prabowo Pinang Gibran

Sudah 2 Cawapres Asal Jatim, Pengamat: Berat Kalau Prabowo Pinang Gibran

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 18 Okt 2023 12:42 WIB
Baliho Prabowo-Gibran bermunculan di Surabaya
Baliho Prabowo-Gibran di Surabaya (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Tokoh asal Jawa Timur laris manis dipinang menjadi calon wakil presiden yang bakal bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengamat memprediksi, Prabowo Subianto juga ikut menggandeng tokoh asal Jatim sebagai cawapresnya.

Diketahui, ada dua tokoh asal Jatim yang menjadi cawapres. Pertama yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin asal Jombang, yang mendampingi Anies Baswedan. Lalu, Mahfud Md asli Sampang, Madura, yang kini digandeng Ganjar Pranowo.

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Ucu Martanto menilai, Prabowo akan berat jika menggandeng tokoh bukan dari Jatim. Misalnya, jika menggandeng Wali Kota Solo yang merupakan Putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun saya prediksikan Prabowo juga akan menggandeng dari Jatim. Kalau Gibran yang dari Jawa Tengah, berat jadinya peluangnya (peluang Prabowo)," kata Ucu kepada detikJatim, Rabu (18/10/2023).

Menurut Ucu, akan berbahaya bagi Prabowo jika tidak menggandeng tokoh dari Jatim. Karena, Jatim adalah provinsi dengan jumlah DPT terbanyak kedua se-Indonesia setelah Jawa Barat. Atas dasar itu, figur-figur dari Jatim layak dipertimbangkan.

ADVERTISEMENT

"Jatim akan jadi battle ground di Pilpres 2024 ini. Kita tahu Anies Baswedan sudah menggandeng Cak Imin yang merupakan Jatim, kini Ganjar juga menggandeng wakil dari Jatim. Tinggal menunggu Prabowo, kalau tidak menggandeng atau mendapat vote gaters dari Jatim, maka sangat berbahaya," lanjutnya.

Sementara soal Ganjar yang menggandeng Mahfud Md, Ucu menyebut, faktor pertamanya tak lain karena Mahfud merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Jatim. Ini dilakukan untuk meraup suara warga Jatim.

"Dan Mahfud Md merupakan sosok yang dekat dengan akar rumput, kultur Jatim. Di segmen NU, Mahfud Md juga dekat dengan akar rumput NU bahkan juga dengan struktural," jelasnya.

Selain itu, Ucu juga menyebut pertimbangan PDIP memilih Mahfud Md didasari pada realita kehidupan Indonesia saat ini, terutama kegelisahan dalam penegakan hukum.

"Tentu Mahfud Md dikenal sebagai sosok yang bersih, track record sebagai menteri baik, sebelumnya juga sebagai Ketua MK ya. Sosok Mahfud Md dipertimbangkan PDIP karena melihat kebutuhan, realita saat ini di masyarakat," tambahnya.




(hil/dte)


Hide Ads