.webp)
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim M Fawait atau akrab disapa Gus Fawait meyakini sosok Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto sangat hafal karakteristik warga Bumi Majapahit. Oleh sebab itu, dia yakin Irjen Imam bisa membuat situasi Jatim tetap kondusif.
"Saya ucapkan selamat dan rasa bersyukur atas ditunjuknya Kapolda baru untuk Jawa Timur. Saya melihat rekam jejak beliau sangat mengerti Jatim, sangat mengerti ponpes. Yang perlu kita tahu bahwa pondok pesantren ini salah satu lembaga pendidikan dan tempat berjuang dalam merebut kemerdekaan, pondok pesantren sangat berperan," ujar Gus Fawait dalam keterangan yang diterima detikJatim, Selasa (17/10/2023).
Gus Fawait menyebut Irjen Imam bukan wajah baru bagi masyarakat di Jatim, karena pernah mengemban tugas sebagai pejabat Polri di jajaran Polda Jatim. Ia menilai Imam sangat paham kondisi Jatim dan sangat mengerti Pondok Pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini juga melihat sosok Kapolda yang baru diyakini bisa berkomunikasi secara baik dengan pihak-pihak terkait.
"Saya pun yakin beliau bisa membuat langkah-langkah yang tepat. Akan bisa membuat rakyat Jatim merasa betul-betul diayomi karena mengerti Jawa Timur. Maka, saya ucapkan selamat dan optimis saya dengan adanya Kapolda baru Insyaallah Jawa Timur akan stabil. Apalagi, Bapak Kapolri menunjuk seseorang yang sangat paham kondisi Jawa Timur termasuk dunia pesantren termasuk para ulama," terangnya.
Menurut Gus Fawait peran Polri yang begitu signifikan dan besar untuk menjaga stabilitas di seluruh penjuru nusantara, termasuk di Provinsi Jawa Timur.
"Kita juga mendoakan dan berharap mudah-mudahan Polri dan TNI, dan semua pihak semakin kuat, semakin jaya. Sehingga menjelang Pemilu 2024 semua bisa dipastikan stabil, baik dan aman. Dengan begitu semua orang di dunia akan bangga melihat Indonesia karena bisa unjuk gigi terkait demokrasi," jelasnya.
Ketua PD TIDAR Jatim ini menegaskan, di tahun 2019 lalu Indonesia sudah bisa melewati tahun politik dengan baik dan melanjutkan pemerintahan dengan bergabungnya dua rival menjadi kesatuan di pemerintah.
"Tetapi, setelah Pemilu selesai kepentingan bangsa dan negara adalah nomor satu. Itu dibuktikan dengan kolaborasi yang baik antara Presiden terpilih Pak Jokowi dan Pak Prabowo Subianto," ujarnya.
Gus Fawait menyebut Jatim adalah provinsi yang jumlah penduduknya terbesar kedua setelah Jabar. Provinsi yang sangat besar, tentunya perkembangan apapun termasuk politik di Jawa Timur tentu akan berpengaruh kepada kondisi iklim apapun termasuk politik yang ada di nasional.
"Kita berharap bahwa pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah yang akan dilaksanakan di 2024 berjalan kondusif, aman dan kalau namanya pesta harus everybody happy, harus senang, harus bahagia," pungkasnya.
(dpe/dte)
