103 Orang Tewas akibat Kecelakaan di Tulungagung hingga September 2023

103 Orang Tewas akibat Kecelakaan di Tulungagung hingga September 2023

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 17 Okt 2023 01:30 WIB
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Rasya Khadafi
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Rasya Khadafi bersama stakeholder (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Belum genap setahun jumlah kecelakaan lalu lintas di Tulungagung mencapai lebih dari seribu kejadian. Sedangkan korban tewas mencapai 103 jiwa.

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Rasya Khadafi mengatakan pada tahun 2022 jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayahnya mencapai 1.217 kejadian, dengan korban meninggal dunia mencapai 138 jiwa.

"Tahun 2023 mulai Januari sampai dengan September ada 1.110 kejadian. MD (meninggal dunia) 103 jiwa," kata Khadafi, Senin (16/10/2023) di Polres Tulungagung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tingginya angka kecelakaan lalu lintas tersebut diakibatkan oleh sejumlah faktor, mulai dari human error hingga faktor kondisi jalan.

"Kenaikan jumlah sepeda motor tidak sebanding dengan pertambahan ruas jalan kondisi ini juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk meminimalisir fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas, pihaknya layanan pelaporan berbasis aplikasi Traffic Accident Knoweble (TAK). Layanan ini memungkinkan masyarakat melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas lebih cepat.

"Masyarakat bisa melaporkan kecelakaan lalu lintas atau melaporkan terkait fasilitas jalan yang rawan menyebabkan terjadinya laka," ujar Khadafi.

Teknisinya, masyarakat cukup mengakses aplikasi dan mengisi nama, nomor telepon dan foto lokasi kejadian. Laporan itu akan langsung direspons oleh operator dan ditindaklanjuti.

"Dalam aplikasi ini kami juga akan koordinasi dengan stakeholder terkait termasuk rumah sakit untuk membawa korban ke rumah sakit dengan segera," jelasnya.

Dengan partisipasi masyarakat tersebut diharapkan respons pertolongan yang datang akan lebih cepat, dengan harapan korban kecelakaan dapat terselamatkan.

"Ini juga mendukung Kabupaten Tulungagung menuju smart safe city. Ke depan akan kami upayakan kecepatan layaan publik dengan teknologi," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Firdaus Canggih Pamungkas mengaku akan melakukan pengembangan terhadap aplikasi PAK.

"Data yang terkumpul dari laporan kecelakaan lalu lintas tersebut juga akan menjadi bahan analisis kami dalam menentukan jalur blank spot maupun black spot," imbuhnya.

Canggih mengaku layanan TAK dinilai sejalan dengan program Publik Service Center (PSC) 119 atau Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS) yang dikembangkan RSUD dr Iskak Tulungagung.




(abq/sun)


Hide Ads