Pesona Pohon Tabebuya Kota Batu Layaknya Musim Sakura di Jepang

Pesona Pohon Tabebuya Kota Batu Layaknya Musim Sakura di Jepang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 16 Okt 2023 20:00 WIB
Deretan pohon Tabebuya yang membuat suasana di Kota Batu seperti di Jepang.
Deretan pohon Tabebuya yang membuat suasana di Kota Batu seperti di Jepang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Sederet pohon Tabebuya tengah mekar di wilayah Desa Pendem, Kota Batu. Pemandangan bunga Tabebuya berwarna kuning itu menambah pesona keindahan Kota Wisata.

Cukup banyak warga maupun wisatawan rela datang jauh-jauh untuk sekedar membuat video atau berswafoto di sepanjang jalan tempat pohon Tabebuya berada.

Lokasi jajaran pohon Tabebuya itu berada di sepanjang Jalan Semeru (Wisata Bumi Lumbung Pendem) dan Jalan Terusan Wijaya Kusuma (Pusdik Arhanud).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu wisatawan asal Tulungagung, Zaenuri (26) bersama pasangannya mengaku datang ke Kota Batu untuk melihat pohon Tabebuya yang sedang bermekaran.

Mereka menyempatkan untuk berswafoto dan membuat konten video di bawah deretan pohon Tabebuya. Zaenuri mengaku ini merupakan pengalaman pertama datang ke Jalan Semeru.

ADVERTISEMENT

"Jadi pertama tahu lokasinya dari video-video di TikTok itu bagus sekali. Makanya sekalian liburan ke Kota Batu juga cari tempat pohon Tabebuya ini," ujarnya, Senin (16/10/2023).

Hal serupa juga disampaikan Nadhia wisatawan asal Blitar. Dia memang datang ke Kota Batu untuk melihat pohon Tabebuya yang sedang bermekaran. Menurutnya, pohon Tabebuya yang bermekaran ini sangat bagus layaknya Bunga Sakura di Jepang.

"Tabebuya berderet ini mirip kayak yang di film-film di Jepang," terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Pendem Tri Wahyuwono Efendi menyampaikan bahwa pohon Tabebuya di Jalan Semeru itu ditanam pada 2019 lalu. Total ada sebanyak 500 pohon.

Sedangkan untuk di Terusan Wijaya Kusuma sudah ditanam sejak lama. Penanamannya memang ditata berjejer dan agak rapat untuk memberikan kesan indah.

"Kalau di Jalan Semeru itu ada 500 pohon dan ditanam berjejer hingga sepanjang kurang lebih hampir 1 Km. Kalau untuk di Jalan Terusan Wijaya Kusuma kurang tahu," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Pendik itu menyampaikan bunga Tabebuya ini mekar setahun sekali pada saat akhir musim kemaru yang biasanya jatuh pada bulan Oktober.

"Bunga ini biasanya bertahan cukup lama hingga musim hujan. Cuman untuk berapa lama bunga ini akan terus mekar tidak bisa diketahui karena tergantung pada cuaca," terangnya.

Ia menambahkan, setiap tahun saat Tabebuya mekar warga desa setempat bersama karang taruna sering membuat festival untuk memeriahkan suasana.

"Untuk bulan ini rencananya akan diadakan festival membatik bunga Tabebuya sebagai ikon desa Pendem. Cuman untuk pelaksanaanya masih on progress," tandasnya.

Sebagai informasi, selain di wilayah Desa Pendem, beberapa Jalan protokol di Kota Batu juga dipenuhi pohon Tabebuya beragam warna. Mulai dari warna kuning, putih hingga ungu.




(dpe/dpe)


Hide Ads